Membongkar Pikiran Ganjar, Capres Tidak Perlu Pidato Menggebu Gebrak Meja

Membongkar Pikiran Ganjar, Capres Tidak Perlu Pidato Menggebu Gebrak Meja
Dari kiri Budayawan Butet Kartaredjasa, Penulis Buku Membongkar Pikiran Ganjar Hamid Basyaib, Musisi Once Mekel dan Ekonom UGM Poppy Ismalina menjadi pembicara bedah buku Membongkar Pikiran Ganjar, Jakarta, Kamis (14/9). Foto: Ricardo/JPNN.com.

jpnn.com - JAKARTA - Penulis cum aktivis Hamid Basyaib meluncurkan buku karyanya yang berjudul 'Membongkar Pikiran Ganjar' pada Kamis (14/9).

Melalui buku kecil 124 halaman tersebut, Hamid memaparkan sekaligus membedah visi dan misi Ganjar Pranowo sebagai bakal capres untuk Pilpres 2024.

Hamid menuturkan Indonesia menghadapi persoalan besar yang tidak bisa diselesaikan dengan main-main, apalagi tanpa gagasan.

Menurut dia, para kontestan pilpres selayaknya mengemukakan ide-ide mereka untuk Indonesia.

"Tidak cukup pidato menggebu-gebu, apalagi gebrak-gebrak meja, atau pidato seperti dosen kata-kata ditata rapi," ujar Hamid dalam peluncuran buku 'Membongkar Pikiran Ganjar' di Perpustakaan Freedom Institute, Wisma Bakrie I, Jakarta Selatan.

Pembicara lain dalam bedah buku itu ialah budayawan Butet Kartaredjasa, ekonom Universitas Gadjah Mada (UGM) Poppy Ismalina, dan penyanyi Once Mekel.

Hamid menegaskan seorang presiden harus memahami permasalahan. Oleh karena itu, presiden harus punya gagasan.

"Seorang presiden tidak harus mengerti sampai detail, tetapi harus punya strategi besar," katanya.

Hamid Basyaib meluncurkan buku karyanya yang berjudul 'Membongkar Pikiran Ganjar'. Membedah visi dan misi Ganjar Pranowo sebagai bakal capres untuk Pilpres 2024

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News