Memilih Berdasar Latar Belakang Agama dan Suku, tak Masalah

Memilih Berdasar Latar Belakang Agama dan Suku, tak Masalah
Zulkifli Hasan saat menjadi keynote speaker dalam simposium nasional kebangsaan di Kampus ITB, Bandung, Rabu (25/10). Foto: Humas MPR for JPNN.com

jpnn.com, BANDUNG - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengatakan, tidak masalah orang Sunda menginginkan putra daerah asli menjadi gubernur dan atau wagub Jabar.

Namun, tidak boleh orang Sunda melarang suku lain menjadi cagub-cawagub Jabar.

"Orang Sunda ingin gubernur Jabar dari Sunda juga nggak masalah, itu manusiawi. Demikian juga yang agama Islam atau Kristen atau Budha ingin memilih gubernur sesuai agamanya, tidak masalah. Itu bukan SARA namanya," kata Zulkifli saat menjadi keynote speaker dalam simposium nasional kebangsaan di Kampus ITB, Bandung, Rabu (25/10).

Pilihan sesuai latar belakang agama dan suku, lanjutnya, dilindungi dalam Pancasila. Dengan demikian, tidak boleh ada yang menganggap itu sebagai tindakan melanggar SARA.

"Yang melanggar HAM dan ada unsur SARA, bila orang Sunda melarang misalnya saya yang dari Lampung mencalonkan diri jadi gubernur Jabar. Sebab, siapa pun dia asal WNI, mau suku maupun agama apa, bisa ikut mencalonkan diri menjadi pejabat di daerah mana pun," tegasnya.

Dengan kebebasan orang mencalonkan diri di daerah manapun, lanjut Zul, menunjukkan Indonesia adalah negara kesatuan. Siapapun yang punya kompetensi berhak mencalonkan diri.

"Jadi jangan sampai dicap tidak Pancasila lagi," ucapnya. (esy/jpnn)

 


Ketua MPR Zulkifli Hasan mengatakan, memilih kepala daerah berdasar latar belakang agama dan suku tidak melanggar Pancasila.


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News