Memilih Cara Bersedekah, Sembunyi atau Tampak

Memilih Cara Bersedekah, Sembunyi atau Tampak
Rahmatika Dewi, Legislator Nasdem Sulawesi Selatan yang bertemu dengan konstituennya. Foto Fajar Online/JPNN.com

”Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku yang Telah beriman: “Hendaklah mereka mendirikan shalat, menafkahkan sebahagian rezeki yang kami berikan kepada mereka secara sembunyi ataupun terang-terangan sebelum datang hari (kiamat) yang pada bari itu tidak ada jual beli dan persahabatan.” (Ibrahim: 31)

”Allah membuat perumpamaan dengan seorang hamba sahaya yang dimiliki yang tidak dapat bertindak terhadap sesuatupun dan seorang yang kami beri rezeki yang baik dari kami, lalu dia menafkahkan sebagian dari rezki itu secara sembunyi dan secara terang-terangan, Adakah mereka itu sama? segala puji Hanya bagi Allah, tetapi kebanyakan mereka tiada mengetahui ” (An-Nahl: 75)

Dalam ayat yang lain Allah menjelaskan pula keutamaan dan kelebihan sedekah yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Firman Allah maksudnya;

“Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Al Baqarah: 271)

Imam Ibn Kathir ketika menjelaskan ayat ini membawa hadith Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Orang yang mengeraskan bacaan Al Qur’an sama halnya dengan orang yang terang-terangan dalam bersedekah. Orang yang melirihkan bacaan Al Qur’an sama halnya dengan orang yang sembunyi-sembunyi dalam bersedekah.”

(riwayat Abu Daud & dan At Tirmidzi dari sahabat ‘Uqbah bin ‘Amir Al Juhaniy. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadith ini sahih). (fajaronline/jpnn)


Islam adalah agama paripurna. Dalam membangun kepekaan sosial, umatnya diajarkan untuk berbagi.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News