Mempersulit Swedia Masuk NATO, Turki Berkilah Lawan Terorisme

Mempersulit Swedia Masuk NATO, Turki Berkilah Lawan Terorisme
Arsip - Presiden Turki Tayyip Erdogan, Perdana Menteri Swedia Magdalena Andersson, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberga, Presiden Finlandia Sauli Niinisto, dan Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu terlihat setelah menandatangani sebuah dokumen pada Selasa (28/06/2022), di tengah KTT NATO di Madrid, Spanyol. Foto: ANTARA FOTO/REUTERS/Violeta Santos Moura/rwa/UYU

Guler juga mengatakan bahwa NATO menekankan pentingnya diplomasi dan siap memainkan peranan dalam hal ini dan dalam bantuan kemanusiaan, seperti yang telah dilakukan selama ini.

Guler mengatakan bahwa dalam kerangka kerja inisiatif Biji-bijian Laut Hitam, yang ditengahi oleh Turki untuk mengatasi krisis makanan global, sekitar 32 juta ton biji-bijian dikirimkan dari pelabuhan Ukraina menuju pasar global oleh ribuan kapal.

Dia menekankan pentingnya pengiriman biji-bijian yang cepat, aman, dan terencana.

Guler juga menyoroti sidang kedua pertemuan di kantor pusat NATO dan membahas upaya memperkuat sikap pencegahan dan pertahanan aliansi pada lingkungan keamanan saat ini.

Dia mengatakan: "Dalam konteks ini, kami ingat bahwa setelah peristiwa di Kosovo, negara kami, yang memiliki hubungan sejarah dan budaya dengan negara-negara Balkan, segera mengerahkan batalion cadangan tambahan untuk berkontribusi pada perdamaian, ketenangan dan stabilitas di wilayah itu. Kami merinci kontribusi kami terhadap struktur komando dan kekuatan NATO, operasi dan misi, serta upaya di darat, laut, udara, dan ruang angkasa."

Guler juga mencatat bahwa mereka menyampaikan pandangan Turki tentang pokok-pokok agenda secara langsung selama pertemuan.

Dia mengatakan: "Kami menunjukkan kepekaan kami dalam melawan terorisme, seperti yang kami lakukan di setiap lingkungan. Kami menggarisbawahi bahwa terorisme dalam segala bentuk dan manifestasinya harus diberantas tanpa diskriminasi."

Kami menekankan tekad kami untuk memberantas seluruh organisasi teroris, termasuk PKK/YPG/PYD, FETO, ISIS, Al-Qaeda, dan lainnya. Kami mengharapkan dukungan penuh dari para sekutu kami mengenai hal ini.

Sebelumnya, pada tahun ini Turki telah meratifikasi permohonan Finlandia untuk bergabung dengan NATO, tetapi menangguhkan permohonan Swedia

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News