Memupuk Harap kepada Sosok Pemimpin Muda
Oleh: Syahrul Ramadhani

Selain itu, para pemimpin muda cenderung kurang mengakar dalam politik partisan dan perpecahan ideologi.
Mereka seringkali lebih bersedia untuk berkolaborasi lintas batas, mencari titik temu untuk mengatasi permasalahan global yang mendesak.
Pendekatan mereka bukan sekedar menganut ideologi tertentu, namun lebih pada mencari solusi yang praktis dan efektif.
Pragmatisme ini dapat menghasilkan kepemimpinan yang lebih produktif dan berorientasi pada hasil.
Pendukung Inklusivitas dan Keberagaman
Di era di mana keberagaman dan inklusivitas semakin diakui sebagai elemen penting bagi keberhasilan organisasi atau gerakan apa pun, para pemimpin muda sering kali memperjuangkan prinsip-prinsip ini.
Para pemimpin muda sering kali sangat menekankan inklusivitas dan kesetaraan. Mereka selalu memastikan bahwa kelompok dan inisiatif mereka mencerminkan spektrum suara dan pengalaman yang luas.
Hal ini tidak hanya menghasilkan solusi yang lebih komprehensif dan adil, namun juga membuka jalan bagi masa depan di mana keberagaman dirayakan dan dimanfaatkan sebagai sumber kekuatan.
Sosok pemimpin muda seperti Kaesang memiliki kapasitas yang memadai untuk menavigasi lanskap dinamis serta mendorong perubahan positif pada konstelasi politik
- Pemkot Kediri Minta Maaf soal Kesalahan Penulisan Jabatan Kaesang Pangarep
- Politikus PSI Kevin Wu: PIK Tumbuh Jadi Salah Satu Destinasi Wisata Religi dan Ruang Toleransi di Jakarta
- Pengacara Hedon, Rakyat Tekor: Rp 60 Miliar untuk Menyapu Rp 17,7 Triliun
- Soal Ganti Wapres, PSI Minta Para Purnawirawan Hormati Kedaulatan Rakyat
- Menteri Prabowo Temui Jokowi, Jubir PSI: Silaturahmi Idulfitri kok Dicurigai?
- Menteri Prabowo Temui Jokowi, PSI: Itu Tradisi Demokrasi