Menag Berharap Pramuka Santri Jadi Pemimpin Masa Depan

Menag Berharap Pramuka Santri Jadi Pemimpin Masa Depan
Para peserta Perkemahan Pramuka Santri Nusantara (PPSN) V di Bumi Perkemahan Abdurrahman Sayoeti-Musa, Sungai Gelam, Muaro Jambi, Jambi, Kamis (25/10). Foto: Ist

"Semua pihak harus berkontribusi bagaimana menanamkan Dasa Dharma Pramuka dalam berbangsa dan bernegara. Bukan hanya dibacakan saat upacara, tapi diimplementasikan secara riil," papar mantan Wakil Ketua MPR RI ini.

Tak lupa, Menag juga mendoakan para korban musibah di Lombok, Nusa Tenggara Barat, dan Palu, Sulawesi Tengah.

"Mari kita doakan juga para saudara kita yang terkena musibah di Lombol dan Palu, semoga mereka yang selamat diberikan ketabahan dan secepatnya bisa beraktivitas normal, dan mereka yang tidak selamat bisa mendapat ampunan dari Allah SWT," tutur Menag.

Sebelum acara pembukaan, ribuan pramuka santri melakukan Deklarasi Santri Damai. Deklarasi dibacakan Kasubdit Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag Basnang Said yang diucap ulang secara serentak oleh peserta PPSN.


Rabu (24/10) malam para Pramuka Santri mengikuti Istighosah dan doa bersama. Diawali dengan bacaan salawat nabi dan pembacaan surat Yasin, istighosah berjalan penuh khidmat. Tampak para pramuka santri, bersama-sama melantunkan bacaan surat Yasin dan diakhiri dengan doa bersama untuk kedamaian negeri Indonesia.  

PPSN 2018 resmi dimulai 24 Oktober hingga 30 Oktober. Di hari pertama pelaksanaan, sejak siang hingga sore hari para pramuka santri berlomba pionering, kuliner nusantara, dan tanam pohon.

Hari ini, selain acara pembukaan juga digelar pemecahan rekor MURI, karnaval budaya, festival film pendek, festival teknologi, festival drama islami, dan khatmul quran.(fri/jpnn)


Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin berpesan pramuka santri harus selalu menebarkan kedamaian untuk Indonesia yang kuat dan bermartabat.


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News