Menag Berharap Tuntunan Keagamaan Hindu Bisa Menangkal Pengaruh Negatif Arus Globalisasi

Menag Berharap Tuntunan Keagamaan Hindu Bisa Menangkal Pengaruh Negatif Arus Globalisasi
Festival Literasi Keagamaan dan Seminar Nasional Manuskrip Keagamaan Hindu Nusantara. Foto: dok Kemenag

Candi Prambanan sebagai latar belakang seminar ini, bukan hanya menjadi saksi bisu perjalanan waktu. Namun juga menjadi sebuah saksi bisu peradaban keagamaan Hindu yang telah berkembang di Indonesia.

“Literasi keagamaan menjadi salah satu fokus utama dalam era informasi sekarang ini. Dengan teknologi yang semakin canggih, penting bagi kita untuk tetap terkoneksi dengan akar keagamaan dan nilai-nilai luhur yang ada dalam warisan peradaban Nusantara. Melalui literasi keagamaan, kita dapat menggali lebih dalam pemahaman terhadap ajaran-ajaran agama yang telah mengakar kuat di tengah-tengah masyarakat,” katanya.

Manuskrip keagamaan Nusantara adalah harta karun yang tak ternilai, mencerminkan kearifan lokal, dan ketahanan nilai-nilai agama di tengah masyarakat.

Event itu diharapkan bisa menjadi forum bagi para akademisi, peneliti, dan praktisi keagamaan untuk berbagi pemikiran, temuan serta gagasan terkait dengan literasi keagamaan dan khususnya manuskrip keagamaan Nusantara.

“Saya berharap melalui event ini akan muncul pemahaman yang lebih mendalam tentang peran literasi keagamaan dalam membangun harmoni dan toleransi antarumat beragama di Nusantara. Kita dapat merenung bersama tentang bagaimana literasi keagamaan dapat menjadi pondasi kokoh bagi pembangunan masyarakat yang berakhlak mulia dan berlandaskan nilai-nilai keadilan. Mari kita senantiasa meningkatkan kecerdasan dan pengetahuan kita seperti disebutkan dalam sastra ‘Vidya dhanam Sarvadhana Pradhanam’ sesungguhnya Pengetahuan adalah kekayaan yang tertinggi. Semoga penyelenggaraan Festival Literasi Keagamaan dan Seminar Nasional Manuskrip Keagamaan Nusantara di Candi Prambanan Tahun 2023 mampu Membangun Peradaban Bangsa melalui penguatan literasi manuskrip keagamaan Nusantara,” pungkasnya.

Ajak Generasi Muda Lestarikan Manuskrip Keagamaan

AA GN Ari Dwipayana sebagai keynote speaker dalam Seminar Nasional Manuskrip Keagamaan Nusantara, di Yogyakarta, mengatakan perlu ada upaya pelestarian dan keberlangsungan manuskrip-manuskrip Keagamaan Hindu yang berisikan nilai-nilai luhur dari generasi muda.

Dia mengungkapkan  harus ada dorongan bagaimana generasi muda terlibat dalam kepedulian terhadap manuskrip-manuskrip keagamaan. Menurutnya, bagaimana alih wahana itu dilakukan supaya menjadi nilai plus untuk ketertarikan generasi muda.

Ditjen Bimas Hindu menggelar Festival Literasi Keagamaan dan Seminar Nasional Manuskrip Keagamaan Nusantara di Candi Prambanan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News