Menag Pastikan Jumlah Jemaah Haji Lansia Maksimal 30 Persen

jpnn.com, JAKARTA - Usulan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) untuk menambah kuota jemaah haji lanjut usia (lansia) sulit direalisasikan.
Menurut Menteri Agama Lukman Saifuddin, ada regulasi penerbangan internasional yang tidak bisa diganggu gugat.
Di mana satu pesawat tidak boleh diisi oleh lebih dari 30 persen jemaah haji yang lanjut usia.
“Jadi maksimal, misal pesawat Boeing 777 dengan kapasitas 410 penumpang, sehingga tidak boleh lebih 30% dari kapasitas itu lansia. Jadi sebanyak-banyaknya 30%, karena menyangkut keselamatan dan lainnya,” ujar Menteri Lukman di Jakarta, Rabu (30/5).
Kendala itu, lanjutnya, yang membuat Kemenag sulit mengumpulkan lansia dalam satu kloter.
Sejatinya, pemerintah ingin jumlah jemaah haji lansia lebih banyak dan tidak lama-lama di Tanah Suci, tapi regulasi tidak memungkinkan.
"Karena banyaknya aturan itu jumlah jemaah lansia dikurangi. Mereka juga harus ikut berada di Tanah Suci seperti jemaah haji lainnya, antara 39-40 hari,” pungkasnya. (esy/jpnn)
Pemerintah ingin jumlah jemaah haji lansia lebih banyak tapi regulasi tidak memungkinkan.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Gandeng Pfizer, AMPHURI Ingatkan Calon Jemaah Umrah & Haji Cegah Pneumonia dengan Vaksinasi
- Jelang Musim Haji 2025, Pertamina Siapkan Ketersediaan 95.700 Kiloliter Avtur
- Travel Haji Nur Ramadhan Wisata Pastikan Perlindungan Jemaah
- BPKH Distribusikan 152,4 Juta SAR untuk Living Cost Jemaah Haji 2025
- Senator Lia Istifhama Apresiasi Respons Cepat KJRI Jeddah Dalam Menangani Jemaah Haji Indonesia
- BPKH Limited Teken Kontrak Penyediaan 2,4 Juta Porsi Makan Jemaah Selama Puncak Haji