Menag Yaqut: Jangan Main-Main dengan Madrasah, Ini Pertaruhan!

Menag Yaqut: Jangan Main-Main dengan Madrasah, Ini Pertaruhan!
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut memberikan warning jangan main-main dengan madrasah. Foto: ilustrasi/ANTARA/HO-Kemenag

Setiap madrasah, lanjut Menag, memiliki karakter yang berbeda.

Menag meminta dana pinjaman Bank Dunia yang digunakan dalam program ini benar-benar menyentuh kebutuhan madrasah. Dana ini harus dikelola dengan baik, dipertanggungjawabkan, karena harus dikembalikan.

"Jadi, saya harap sebagaimana pesan Bu Menteri Keuangan saat di UIN Malang, diingatkan agar dana yang dikelola ini jangan diperlakukan dengan curang, jangan ada korupsi dan harus dikelola dengan profesional," kata Menag.

Dia menegaskan madrasah yang membutuhkan dana ini sangat banyak. Oleh karena itu sekali lagi hati-hati, karena ini adalah dana yang harus dipertanggungjawabkan.

Menag mengapresiasi program yang bergulir sejak 2020 ini telah mengalami perkembangan luar biasa dan signifikan di tengah lajunya era digitalisasi.

Namun, Menag juga mengingatkan bahwa tujuan utama madrasah bukan sekedar layaknya tujuan sekolah lainnya. Madrasah memiliki nilai kekhasan, yakni karakter, dan ini menjadi tanggung jawab Kemenag.

Kalau bicara lomba pintar-pintaran dengan sekolah lain, dengan segala keterbatasan yang dimiliki oleh madrasah, terutama anggaran, logikanya kita kalah dan tidak akan mampu mengejar sekolah-sekolah di luar Kemenag. Namun, faktanya madrasah ternyata lebih unggul dibanding sekolah di luar madrasah.

"Ini kenapa? Karena karakter yang diutamakan dalam madrasah sehingga membuat anak didik lebih kuat dan kreatif menghadapi persoalan-persoalan. Tolong karakter ini jangan sampai dipertaruhkan. Saya akan awasi perkembangan program ini day to day," pungkas Menag Yaqut. (esy/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

Menag Yaqut memberikan warning jangan main-main dengan madrasah. Simak selengkapnya!


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News