Menaker Ajak Peminat Kerja di Jepang Manfaatkan Skema Pekerja Berketerampilan Khusus

Menaker Ajak Peminat Kerja di Jepang Manfaatkan Skema Pekerja Berketerampilan Khusus
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah berharap penempatan pekerja migran Indonesia berketerampilan khusus ke Jepang dapat segera terimplementasi. Foto: Dokumentasi Humas Kemnaker

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengajak masyarakat yang berminat bekerja di Jepang agar memanfaatkan skema penempatan Private-to-Private (p-to-p) untuk bekerja sebagai specified skill workers (SSW) atau pekerja berketerampilan khusus.

Hal tersebut mengingat pemerintah kedua negara telah menyepakati pemberlakuan skema P to P penempatan pekerja migran Indonesia berketerampilan khusus ke Jepang yang berlaku secara efektif pada Maret 2023.

“Kami mengajak masyarakat yang ingin bekerja di Jepang agar memanfaatkan skema SSW ini,” kata Menaker Ida Fauziyah melalui siaran pers Biro Humas Kemnaker, Kamis (8/6).

Menteri Ida Fauziyah menyampaikan Kemnaker akan terus mensosialisasikan penempatan PMI SSW melalui skema P to P kepada seluruh stakeholders, sehingga penempatan pekerja migran Indonesia berketerampilan khusus ke Jepang dapat segera terimplementasi.

Adapun terkait biaya penempatan telah diatur lebih lanjut melalui Keputusan Kepala BP2MI.

“Dalam sosialisasi ini, kami juga akan menjelaskan alur proses penempatan skema P to P sebagai mekanisme penempatan PMI SSW ke Jepang sebagaimana telah disepakati secara bilateral,” terangnya.

Implementasi proses penempatan skema P to P akan dilakukan secara bertahap, yaitu diawali dengan publikasi, sosialisasi dan diseminasi kepada seluruh stakeholders dan masyarakat terkait pemberlakuan skema P to P bagi penempatan pekerja migran Indonesia berketerampilan khusus ke Jepang.

"Kemudian dilanjutkan dengan pembukaan skema penempatan P to P bagi PMI SSW ke negara Jepang melalui perubahan Kepdirjen Binapenta dan PKK tentang penetapan negara tujuan penempatan PMI yang terbuka selama masa adaptasi kebiasaan baru," jelasnya.

Menaker Ida Fauziyah berharap penempatan pekerja migran Indonesia berketerampilan khusus ke Jepang dapat segera terimplementasi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News