Menaker: Dorong Kepentingan Indonesia Terkait Ketenagakerjaan di ILO
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia sudah menjadi anggota Reguler Governing Body International Labour Organization (ILO).
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyatakan, Indonesia kini memiliki hak suara dalam pemilihan Direktur Jenderal ILO serta kepentingan besar dalam pemilihan sehingga perlu mengikutinya secara saksama.
“Pemilihan dan hak suara pemerintah Indonesia perlu dimanfaatkan untuk mendorong berbagai kepentingan Indonesia dalam substansi ketenagakerjaan di ILO maupun tata kelola ILO,” kata Menaker Ida.
Hal itu dikatakan Ida ketika melakukan pertemuan secara virtual dengan kandidat Direktur Jenderal ILO Muriel Penicaud di Jakarta, Kamis (17/2).
Menaker Ida mengungkapkan, pemerintah Indonesia menyambut baik visi dan misi yang diusung oleh Muriel Penicaud sebagai kandidat Direktur Jenderal ILO.
Jika terpilih, Muriel dapat menyalurkan aspirasi Indonesia melalui keterwakilan staf pada organisasi ILO, baik berdasarkan kawasan maupun keseimbangan gender.
Selain itu, penguatan sosial dialog sebagai wadah tripartit dalam memperbaiki kualitas ketenagakerjaan.
Dia menyebutkan, untuk mencapai visi misinya sebagai kandidat Direktur Jenderal ILO, Muriel Penicaud melakukan pendekatan dengan membangun ILO yang kuat, relevan, dan modern untuk lebih adil serta lebih berkelanjutan agar lebih banyak lagi dunia yang makmur.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyatakan, Indonesia kini memiliki hak suara dalam pemilihan Direktur Jenderal ILO serta kepentingan besar dalam pemilihan
- Menaker Ida Komitmen Terus Tingkatkan Perlindungan Bagi Pekerja Migran Indonesia di Makau
- Indonesia-Tiongkok Perdalam Kerja Sama Bidang Investasi dan Ketenagakerjaan
- Menaker Ida Fauziyah Minta Mitra Industri Aktif Bantu Penempatan Lulusan BBPVP
- RI-Austria Sepakat Memperkuat Kerja Sama Pengembangan BLK Maritim di BBPVP Makassar
- Wamenaker Afriansyah: KKIN Ajang Bagi Para Instruktur untuk Tingkatkan Kompetensi
- Jepang Sedang Siapkan Aturan Baru Bagi Pekerja Asing, Begini Harapan Menteri Ida Fauziyah