Menaker Ida Ajak Santri Ikut Berkontribusi Manfaatkan Bonus Demografi

Menaker Ida Ajak Santri Ikut Berkontribusi Manfaatkan Bonus Demografi
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah. Foto: Kemnaker

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyakini dengan banyaknya jumlah usia produktif membuat Indonesia berpotensi besar mendapatkan bonus demografi yang puncaknya terjadi pada 2030.

Saat ini, Indonesia memiliki jumlah penduduk yang cukup banyak dan didominasi usia produktif, yaitu usia antara 14-64 tahun. Jumlah usia produktif itu mencapai 70 persen dari jumlah penduduk.

"Saya percaya dan yakin bonus demografi akan kita raih," kata Menaker Ida saat berkunjung ke Pesantren Bina Insan Mulia Cirebon, Jawa Barat, Minggu (24/10).

Dia mengingatkan untuk mendapatkan bonus demografi dibutuhkan serangkaian persyaratan, seperti penduduk usia produktif memiliki kedisiplinan dan etos kerja yang tinggi.

"Kita akan masuk menjadi negara maju di tahun 2045 kalau mempersiapkan dengan baik, termasuk Pesantren Bina Insan Mulia yang akan mempersiapkan Indonesia menjadi negara maju yang memiliki kedisiplinan yang tinggi dan etos kerja yang tinggi," ujarnya.

Menaker mengatakan jumlah usia produktif yang ada di Indonesia merupakan anugerah yang harus dimanfaatkan dengan baik, sehingga menjadi bonus demografi dan bukan sebaliknya menjadi bencana demografi.

"Tidak semua negara mendapatkan bonus demografi," tegasnya.

Sejumlah negara yang pernah mendapatkan bonus demografi seperti Jepang, China, dan Korea Selatan.

Menaker Ida berharap santri ikut berkontribusi mewujudkan Indonesia Maju di 2045 dengan memanfaatkan bonus demografi yang akan diraih.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News