Menaker Ida Fauziyah Sampaikan Pentingnya Peningkatan Keterampilan Bagi Para Pekerja
Hal ini yang menempatkan Indonesia sebagai negara dengan tingkat pelatihan di perusahaan terendah kedua di dunia.
"Kontribusi perusahaan sebanyak delapan persen itu masih ada kesenjangan, karena melihat potensi pelatihan di perusahaan di Indonesia cukup besar," kata Menaker Ida Fauziyah.
Menaker Ida menyebutkan berdasarkan data Wajib Lapor Ketenagakerjaan Online, ada sekitar 1.799 perusahaan, 32 ribu instruktur dengan potensi kapasitas latih setiap tahun 1,5 juta orang dapat dilatih di perusahaan per tahun.
Keputusan Menakertrans Nomor 261 Tahun 2004 juga mewajibkan perusahaan melaksanakan pelatihan kerja sekurang-kurangnya 5 persen sejumlah pekerja atau buruh di perusahaan.
"Jadi, potensi perusahaan untuk berkontribusi memberikan pelatihan kepada para pekerja masih tinggi," tegasnya. (mrk/jpnn)
Menaker Ida Fauziyah menjadi narasumber tentang 'Reskilling untuk Mengembangkan Tenaga Kerja Masa Depan Menuju Indonesia Emas 2045', simak ulasannya
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- Bersama ILO, UNODC, dan Uni Eropa, Kemnaker Meluncurkan Program Protect Indonesia
- Luncurkan Ruang Amal Indonesia, Wapres Ma'ruf Singgung Potensi Zakat yang Begitu Besar
- Kemnaker Terus Mendorong Balai Latihan Kerja Komunitas Jadi Inkubator Wirausaha
- Peluang Tenaga Kerja Indonesia Profesional dan Terampil Terbuka Lebar Bekerja di Austria
- Kemnaker Libatkan 3 Lembaga Internasional untuk Kembangkan SDM Ketenagakerjaan
- Menaker Ida Ajak 3 Lembaga Internasional Kembangkan SDM Ketenagakerjaan di Indonesia