Menaker: Isu Serbuan TKA di Morowali Tidak Benar

Menaker: Isu Serbuan TKA di Morowali Tidak Benar
Rapat Kordinasi penanganan isu TKA di Morowali, di gedung Bina Graha Kantor Staf Presiden Jakarta, Selasa (7/8). Foto: Humas Kemnaker

Sebelumnya, Menaker Hanif mengungkapkan bahwa sudah banyak pihak melakukan kunjungan ke Morowali.

Yakni Komisi IX DPR, pengawas Ketenagakerjaan, tim Satgas Pengawasan TKA yang terdiri dari 24 kementerian instansi juga telah berkunjung ke Morowali.

"Kesimpulannya kurang lebih sama. Jadi jangan digoreng-goreng lagi isu ada jutaan TKA Tiongkok ilegal," katanya.

TKA Jangan Dimobilisasi

Sementara, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko berharap tak lagi pihak-pihak menggunakan persoalan TKA dimobilisasi demi kepentingan politik.

"Kalau itu yang terjadi tak akan selesai. Isu ini akan berkembang terus. Sangat tidak bijaksana jika ini dikembangkan terus," ujar Moeldoko.

Karenanya, Mantan Panglima TNI itu menginginkan segenap masyarakat jangan resah, jangan skeptis, dan tidak terprovokasi atas isu TKA. Sebab dari hasil investigasi media lokal di Morowali, isu TKA tidak seperti yang digambarkan selama ini yakni ada jutaan TKA dan ada senjata ilegal.

"Mungkin ada ilegal, tapi 1-2 ketangkep dipenjara atau dipulangkan. Maknanya kita tegas terhadap pelanggaran itu. Tidak kita biarkan, karena Menaker telah menyiapkan tim pengawas," ujarnya.

Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri menegaskan, isu serbuan Tenaga Kerja Asing (TKA) yang bekerja di kawasan industri Morowali dianggap telah selesai.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News