Menaker: Jadi Wirausaha Muda Harus Kreatif dan Inovatatif

Menaker: Jadi Wirausaha Muda Harus Kreatif dan Inovatatif
Menaker Hanif Dhakiri menjadi narasumber Dialog Kebangsaan Akademi Kewirausahaan Masyarakat bertajuk “Peran Socialpreneur Sebagai Alternatif Karier dan Akselerator Produktivitas Masyarakat Desa” di FISIPOL UGM. Foto: Istimewa

Selain itu, untuk memulai menjadi wirausahawan, lanjut Menaker, tidak boleh hanya dilandasi dengan motivasi profit oriented saja. Lebih dari itu, motivasi bisnis anak muda haruslah wirausaha sosial.

Dengan motivasi tersebut, anak muda tidak hanya menjadi wirausahawan yang mengejar keuntungan bisnis semata, tapi juga bisa memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi lingkungan masyarakat.

"Jadi kita menempatkan diri sebagai agen perubahan. Kalau niat kaya saja salah, tapi kalau niat bantu orang itu baru benar," tutur Menaker.

Dalam kesempatan ini, Menaker juga memberikan contoh salah satu bentuk dukungan pemerintah dalam mendorong wirausahawan muda. Yakni, diresmikannya Innovation Room di Kementerian Ketenagakerjaan RI.

Pembangunan Innovation Room didasari bahwa perkembangan teknologi dan informasi telah memberi pengaruh besar terhadap perubahan model bisnis dan keterampilan yang dibutuhkan.

Oleh karenanya, Innovation Room ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk membekali generasi muda tentang literasi digital, khususnya digital skill.

"Kunci menjalankan wirausaha adalah kreatifitas dan inovasi. Namun, wirausaha kita harus ditopang dengan IT," ujarnya.

Sementara itu, Dekan FISIPOL UGM Erwan Agus Purwanto menyatakan, untuk membekali mahasiswanya keterampilan berwirausaha, Kampus UGM telah menyiapkan program inkubasi startup.

Menaker Hanif Dhakiri mengatakan bahwa 2 kunci menjadi wirausaha adalah kreatif dan inovatif.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News