Menaker: Jadi Wirausaha Muda Harus Kreatif dan Inovatatif

Menaker: Jadi Wirausaha Muda Harus Kreatif dan Inovatatif
Menaker Hanif Dhakiri menjadi narasumber Dialog Kebangsaan Akademi Kewirausahaan Masyarakat bertajuk “Peran Socialpreneur Sebagai Alternatif Karier dan Akselerator Produktivitas Masyarakat Desa” di FISIPOL UGM. Foto: Istimewa

jpnn.com, YOGYAKARTA - Pemerintah Indonesia terus mendorong agar sektor wirausaha terus berkembang, khususnya di kalangan anak muda. 2 kunci utama untuk menjadi wirausaha adalah kreatif dan inovatif.

Hal ini dipaparkan Menteri Ketenagakerjaan RI (Menaker) M. Hanif Dhakiri saat menjadi narasumber Dialog Kebangsaan Akademi Kewirausahaan Masyarakat bertajuk “Peran Socialpreneur Sebagai Alternatif Karier dan Akselerator Produktivitas Masyarakat Desa” di FISIPOL UGM, Yogyakarta, Sabtu (28/7).

Turut hadir dalam dialog ini, Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo, Dekan FISIPOL UGM Erwan Agus Purwanto, Direktur Informasi Pasar Kerja, Roostiawati, Kadisnaketrans DIY Andung Prihadi, dan Kepala BLK Lembang Aan Subhan.

Menaker melanjutkan, saat ini kreativitas dan inovasi generasi muda adalah kunci bagi mereka untuk memulai wirausaha.

Karena dengan keduanya, wirausahawan akan tetap bertahan dalam berbagai perubahan iklim bisnis dan indusri.

"Usia muda tidak berpengalaman itu hal wajar, usia tua berpengalaman itu juga merupakan hal yang wajar, tapi pemuda yang memiliki kreativitas tingi akan menjadi sesuatu yang luar biasa," kata Menteri Hanif di hadapan ratusan civitas akademika UGM.

Menaker mencontohkan, banyak perusahaan besar yang gagal eksis di tengah perubahan zaman dikarenakan kegagalan mereka dalam melakukan inovasi.

"Oleh karenanya, kalau mau nyemplung menjadi wirasusaha harus percaya pada kerja keras yang kreatif dan inovatif," kata Menaker Hanif.

Menaker Hanif Dhakiri mengatakan bahwa 2 kunci menjadi wirausaha adalah kreatif dan inovatif.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News