Menaker: Peluang Pemagangan Ke Jepang Terus Diperbanyak

Menaker: Peluang Pemagangan Ke Jepang Terus Diperbanyak
Menteri Ketenagakerjaan RI M. Hanif Dhakiri (kedua kiri) pada acara Penandatanganan Komitmen Program Pemagangan ke Jepang Antara Pemprov Bengkulu dengan CEO IM Jepang di Bengkulu, Jumat (17/11). Foto: Kemnaker RI

Hanif berharap sekembalinya ke Indonesia, para peserta pemagangan tersebut bisa berwirausaha atau bekerja di perusahaan. Peserta magang juga diharapkan mampu menularkan kebiasaan positif berupa etos kerja dan kompetensi yang tinggi sebagai kontribusi kepada perusahaan dimana dia bekerja. Sebab produktivitas setiap tenaga kerja akan berpengaruh terhadap produktivitas perusahaan.

"Oleh karena itu kita harus pastikan agar anak-anak muda ini masuk ke pasar kerja. Dan tak lain cara agar mereka masuk ke pasar kerja adalah dengan meningkatkan kompetensinya," kata Menaker menjelaskan.

Plt. Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah pun mensyukuri akhirnya IM Japan (Internasional Manpower Development Organization Japan) membuka kembali program pemagangan ke Jepang. Ia pun mengajak kepada seluruh jajaran Pemerintah Provinsi Bengkulu dan masyarakat Bengkulu pada umumnya untuk dapat memaksimalkan program ini dengan sebaik-baiknya.

"Terima kasih kepada IM Japan yang sudah membuka lagi kesempatan bagi Bengkulu. Kita akan persiapkan para peserta magang ke Jepang dengan lebih baik agar bisa belajar banyak selama di sana," kata Rohidin.

Pada kesempatan ini, Rohidin juga memaparkan, selain peningkatan kompetensi SDM, Pemerintah Provinsi Bengkulu juga terus berupaya meningkatkan kesejahteraan pekerja dan menjaga iklim kondusif dunia industri. Hal ini dilakukannya dengan menerangkan Upah Minum (UM) tahun 2018 berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.

“Saya berharap, pekerja dapat menerima ini dan pengusaha dapat mematuhinya," paparnya.(adv/jpnn)


Pemerintah Indonesia terus mendorong berbagai upaya peningkatan kompetensi masyarakat Indonesia baik untuk angkatan kerja lama maupun angkatan kerja baru.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News