Menanti Keberlanjutan Program Merdeka Belajar di Era Prabowo-Gibran
Oleh: Amilan Hatta - Alumnus Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Sumbawa
jpnn.com - Di era kepemimpinan Nadiem Anwar Makarim, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) sangat kaya dengan istilah dan berbagai jargon program di dunia Pendidikan.
Adapun program inovasi Kementerian tersebut di era pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Kiai Ma’ruf Amin adalah Program Merdeka Belajar. Apa sebenarnya makna dari program tersebut?
Melansir pernyataan di berbagai media, menteri Nadiem Makarim menyebutkan alasan dan dasar pikir dari program tersebut karena selama ini banyak peserta didik kesulitan mempelajari dan mendalami minat atau bidang pelajaran yang disukai.
Kebijakan Merdeka Belajar dirancang berdasarkan keinginan untuk memprioritaskan kebutuhan anak sebagai pelajar.
Nadiem mendorong guru-guru untuk merancang metode pembelajaran berbasis project untuk memacu kreativitas peserta didik.
“Untuk mahasiswa, sekarang mendapatkan hak untuk belajar di luar program studi dan di luar kampus untuk mengikuti program kampus merdeka,” ujar menteri Nadiem.
Kembali ke pertanyaan di atas, apa sebenarnya makna kurikulum Merdeka Belajar? Dan bagaimana dampak positif kurikulum Merdeka Belajar terhadap dunia pendidikan kita?
Pandemi Covid-19 pada awal tahun 2020 membawa bencana besar bagi seluruh belahan dunia. Hampir setiap wilayah di suatu negara terkena dampak permasalahan di sektor kesehatan, termasuk sektor pendidikan.
Program inovasi Kemendikbudristek di era pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Kiai Ma’ruf Amin adalah Program Merdeka Belajar. Apa makna dari program tersebut?
- Rakernas V, PDIP Bahas Sikap dan Posisi Partai di Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Soal Kandidat Menlu Era Prabowo-Gibran, Dua Sosok Ini Menyampaikan Harapan
- Soal Isu Kabinet Prabowo, Dasco dan Muzani Gerindra Beda Pernyataan
- Upaya CoinEx Charity dan UNJ Meningkatkan Pendidikan Blockchain di Indonesia
- Haidar Alwi: Sebaiknya Program Makan Siang Gratis tidak Sepenuhnya Dibiayai APBN
- Prajurit TNI AL Bersihkan Sekolah Terdampak Banjir di Luwu