Menantu Luhut Binsar Jadi Letjen Termuda dari Akmil 1992

Menantu Luhut Binsar Jadi Letjen Termuda dari Akmil 1992
KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman memimpin upacara laporan korps kenaikan pangkat sejumlah pati TNI AD di Mabesad, Jakarta, Rabu (23/2). Foto: Dispenad.

Namun, dia juga mengingatkan sisi lain globalisasi yang harus diwaspadai, yakni nilai-nilai pragmatisme yang berupaya menyusup dan mengikis karakter dan jiwa kesatria bangsa yang selama ini dijaga oleh TNI AD.

“Program pembinaan satuan dan pendidikan perlu dioptimalkan dalam membangun personel dan satuan yang adaptif terhadap dinamika perkembangan teknologi dan budaya global,” pesan Jenderal Dudung sesuai memberikan ucapan selamat kepada para pati yang naik pangkat. 

Lebih lanjut Jenderal Dudung berpesan supaya para pati dapat menjadi contoh dan inspirasi yang baik bagi bawahannya. 

Dengan demikian, dia yakin organisasi TNI AD akan memiliki prajurit yang tidak hanya sanggup mengorbankan jiwa dan raganya, tetapi punya keluhuran budi sebagai kesatria bangsa.

“Saya mendorong para perwira terus mengembangkan kepemimpinan, kinerja, kreativitas dan kemampuan manajerial sesuai level jabatan masing-masing, yang dilandasi keyakinan untuk berbuat yang terbaik, memiliki imajinasi, inovasi, visi, misi serta harapan dan cita-cita,” pungkas Jenderal TNI Dudung Abdurachman. (boy/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

Pangkostrad Maruli Simanjuntak naik pangkat dari mayjen TNI menjadi letjen TNI. Menantu Luhut Binsar Panjaitan itu menjadi pati TNI AD termuda yang menyandang pangkat letjen dari Akademi Militer (Akmil) 1992. 


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News