Menapaktilasi Jejak Musisi Fryderyk Chopin di Polandia

Cinta Warga Melebihi Raja dan Lech Walesa

Menapaktilasi Jejak Musisi Fryderyk Chopin di Polandia
IKON POLANDIA: Patung Chopin di Taman Lazienki, Warsawa. Foto : Retnachrista/Jawa Pos
Jauh sebelum Lech Walesa membebaskan tanah airnya dari komunisme, warga Polandia sudah punya ikon kebanggaan. Yakni, musisi klasik Fryderyk Chopin. Jejak-jejak Chopin sampai sekarang masih mudah ditemukan di seantero negeri. Berikut laporan wartawan Jawa Pos RETNACHRISTA R.S. yang baru pulang dari sana.


= = = = = = = = =

BEGITU menginjakkan kaki di Warsawa, turis pasti disambut patung Chopin. Komposer dunia yang meninggal pada 17 Oktober 1849 itu hadir dalam sosok bandar udara internasional di ibu kota Polandia tersebut.

Bukan Lech Walesa, pendiri Solidarnosc sekaligus bapak bangsa, bukan pula Stanislaw August, raja terakhir Polandia, yang diabadikan menjadi nama bandara. Tapi, justru Chopin yang dipilih sebagai gerbang utama Polandia untuk menyambut para tamu negara.

Publik Polandia memang teramat bangga kepada Chopin. Meski, nama Chopin sejatinya terkesan Prancis banget. Bahkan, banyak turis yang salah menduga dan lalu mengucapkan nama Chopin dengan lafal Prancis, yakni Shopang. "Dalam pelafalan Polandia, Chopin dibaca Shopen," terang Joanna Lewandowska, kurator Museum Taman Lazienki, Warsawa.

Jauh sebelum Lech Walesa membebaskan tanah airnya dari komunisme, warga Polandia sudah punya ikon kebanggaan. Yakni, musisi klasik Fryderyk Chopin.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News