Menapaktilasi Jejak Musisi Fryderyk Chopin di Polandia

Cinta Warga Melebihi Raja dan Lech Walesa

Menapaktilasi Jejak Musisi Fryderyk Chopin di Polandia
IKON POLANDIA: Patung Chopin di Taman Lazienki, Warsawa. Foto : Retnachrista/Jawa Pos

Di sisi lain, di luar Warsawa, kecintaan terhadap Chopin juga terasa. Misalnya, di Krakow. Di sebuah gereja bernama St Adalbert di rynek (main square), setiap hari digelar konser Chopin. Konser dimulai pukul tujuh malam. Dengan membayar PLN 55 (sekitar Rp 150 ribu, Red), pengunjung bisa menikmati musik plus dinner.

"Kalau Anda penggemar Chopin, harusnya Anda datang dua tahun lalu. Kami memperingati 200 tahun kelahiran Chopin. Seluruh negeri heboh. Banyak festival digelar," ujar Joanna. "Tiap museum, tiap gedung seni, semua mengadakan konser musik Chopin maupun yang terinspirasi olehnya. Bahkan, 2010 ditetapkan menjadi Tahun Chopin di Polandia," ungkapnya bersemangat.

Menurut dia, festival Chopin tersebut juga dilaksanakan negara-negara lain di Eropa. Misalnya, Prancis dan Spanyol yang juga bersejarah buat sang musisi. Meski wafat pada usia yang cukup muda, 39 tahun, pengaruh Chopin di dunia seni sangat besar.

"Kalau sudah begitu, alasan apa lagi yang kami butuhkan untuk merasa bangga pada Chopin?" tegas Joanna lantas tersenyum. (*/c5/ari)

Jauh sebelum Lech Walesa membebaskan tanah airnya dari komunisme, warga Polandia sudah punya ikon kebanggaan. Yakni, musisi klasik Fryderyk Chopin.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News