Menata PKL Kebumen, Bupati Arif Sugiyanto: Tak Ada Retribusi Serupiah Pun
Selain diberikan sarana dan prasarana untuk berdagang, juga akan disiapkan ketersediaan air bersih dan juga listrik.
“Yang terpenting adalah pedagang kaki lima yang kami sebut itu adalah pedagang yang ingin mencari nafkah dengan kreativitasnya di tengah pandemi Covid-19 ini tidak boleh dipungut satu rupiah pun,” tegasnya.
Tidak hanya itu, ke depan, semua pedagang yang berada di seputaran alun-alun hingga tugu akan terkoneksi. Supaya ketika masyarakat maupun wisatawan datang, mereka bisa lelusa berjalan kaki di Kebumen untuk menikmati wisata kulinernya.
“Pelan pelan akan kami rapikan, karena harus terkoneksi dari alun-alun hingga pedagang sampai Tugu Lawet, dari alun alun sampai jalan Sutoyo itu semua akan kami koneksikan semuanya, supaya ketika hadir memang inilah kawasan wisata kuliner untuk kabupaten kebumen,” pungkasnya. (*/adk/jpnn)
Bupati Arif Sugiyanto mengatakan PKL akan diberikan tenda, gerobak meja hingga kursi pengunjung.
Redaktur & Reporter : Adek
- Innalillahi, Pemuda Tewas Kecelakaan Akibat Baliho Peraga Kampanye Ambruk
- Pedagang Kaki Lima di Mataram Deklarasikan Dukungan untuk Ganjar-Mahfud
- Bersatu Bersama Gaspoll Bro, Paguyuban PKL Jabar Dukung Prabowo-Gibran
- Kembali ke Kebumen, Anies Baswedan Kenang Masa Kecil
- Capres Anies Dicegat Ratusan Simpatisan dan Spanduk Diponegoro di Kebumen
- Pedagang Kaki Lima Banjir Berkah di Acara Deklarasi 2024 Bogor Tetap Prabowo