Mencari Pengganti Chris John

jpnn.com - JAKARTA - Pasca pensiunnya petinju Chris John, manajemen Dragon Fire Promotion, milik sang promotor Raja Sapta Oktohari, langsung bergerak. Mereka memulai program pencarian petinju pengganti Chris.
Okto, panggilan karib Raja Sapta Oktohari, menyebut beberapa talenta sudah masuk dalam radar pantauannya selama ini. Tapi, dia belum bisa menyebutkan siapa saja nama-nama yang diincarnya.
"Tak perlu saya sebutkan dulu, biar saya bicarakan dulu, kalau sudah fix baru diumumkan," ujar Okto.
Hanya, Okto memberi clue jika petinju yang akan diorbitkan selanjutnya sudah memiliki reputasi nasional, bahkan ada PABA. Jika merujuk pada rangking petinju nasional di kelas bulu, nama yang potensial sejatinya adalah Defry Palulu.
Di rangking petinju dunia dalam boxrec.com, untuk kelas bulu, ada dua petinju yang masuk dalam rangking 150 besar dunia. Mereka adalah Andy Letding (26 tahun/peringkat 95 dunia) dan Defry Palulu (22 tahun/138 dunia).
Tapi, secara rekor bertanding, Andy lebih berpengalaman dengan rekor 7 menang, 3 kalah dan 3 draw. Sementara, Defry meski baru memiliki lima kali rekor bertanding, dia tak pernah tersentuh kekalahan dan mampu menang dengan KO seluruhnya.
Saat ditanya terkait peluang Defry yang masih muda dan potensial itu untuk menjadi pengganti Chris John, Okto memilih bungkam.
"Yang pasti ada beberapa nama, rangkingnya menarik, dan memiliki potensi," tegas lelaki yang juga ketua Umum HIPMI tersebut.
JAKARTA - Pasca pensiunnya petinju Chris John, manajemen Dragon Fire Promotion, milik sang promotor Raja Sapta Oktohari, langsung bergerak.
- SDN Kalisari 01 Akhirnya Sukses Raih Gelar Juara MilkLife Soccer Challenge Jakarta
- Pukul Madura United, Semen Padang Keluar dari Zona Degradasi
- Alwi, Ubed, & Putri KW Finis Sebagai Semifinalis Sudirman Cup 2025, PBSI Angkat Topi
- Jakarta LavAni Kehilangan 2 Pemain, Bhayangkara Presisi Punya Peluang Curi Kemenangan
- EIGER Dukung Penuh IFSC World Cup di Bali, Bukti Komitmen Kembangkan Panjat Tebing di RI
- Jakarta Pertamina Tembus Grand Final Proliga 2025, Manajemen Apresiasi Kerja Keras Junaida Santi Cs