Mencurigakan! Jelang Pilkada di Papua, Pembuatan KTP Melonjak
jpnn.com - JAKARTA - Koalisi Kawal Pilkada mencatat hampir seluruh persiapan pilkada di Papua menuai masalah. Menurut anggota Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi (Pemilu) Perludem yang termasuk koalisi itu, Heroik Pratama, pihaknya menemukan sejumlah potensi kecurangan pelaksanaan pilkada.
Dia mencontohkan di wilayah Waropen, ditemukan beberapa pelanggaran penyebaran alat peraga kampanye.
“Juga ditemukan ada PNS yang menjadi tim sukses bagi salah satu kandidat. Kami melihat belum ada penyelesaian serius terkait PNS yang ikut menjadi timses,” ujar Heroik dalam diskusi ‘Refleksi Pelaksanaan Pilkada Papua’ di Jakarta Pusat, Minggu (6/12).
Heroik mengatakan, tidak hanya di daerah itu, di wilayah Nabire juga ada indikasi mobilisasi pemilih dari tiga wilayah tetangga saat pemungutan suara. Yaitu dari wilayah Paniai, Dogiyai, dan Deiyai. Hal ini terungkap lewat fenomena pembuatan KTP besar-besaran di Nabire selama proses pendaftaran pemilih.
Jika dilihat dari pengalaman sebelumnya, DPT pada Pileg dan Pilpres 2014 di Nabire tercatat berjumlah 141.000 pemilih. Jelang pilkada 2015 ini, terjadi lonjakan jumlah menjadi 186.000 pemilih. Jumlah yang bertambah secara signifikan ini yang kemudian menimbulkan kecurigaan.
“Jadi ada selisih 45.000 pemilih dalam rentang waktu 17 bulan ini,” imbuhnya.
Sementara itu, di wilayah Mamberamo Raya juga disinyalir ada DPT bermasalah. Pada pemilu tahun lalu, DPT di wilayah itu sebanyak 21.000 pemilih. Jumlah ini membengkak pada 2015 menjadi 24.000 pemilih.
“Berbagai temuan di atas mengarah pada tingkat kerawanan dan kecurangan dalam pelaksanaan pilkada di wilayah Papua. Karena itu sekecil apa pun masalahnya, harusnya segera diselesaikan sehingga tidak menimbulkan konflik,” tandasnya. (flo/jpnn)
JAKARTA - Koalisi Kawal Pilkada mencatat hampir seluruh persiapan pilkada di Papua menuai masalah. Menurut anggota Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Baru Dilantik jadi Anggota PPK, Dikdik Budianto Diminta Mundur, Masalahnya Serius!
- Yusril Mundur, Fahri Pimpin Partai Bulan Bintang
- Sudaryono Siapkan Pentas Besar untuk Sanggar Tari di Sragen
- Pilgub Jateng 2024, PDIP Mulai Bergerak
- Jumlah Kementerian di Era Prabowo Kemungkinan Bertambah
- Ratusan Kader PDIP Semarang Lepas Kirab Obor Abadi Menuju Rakernas Jakarta