Mendag Agus Suparmanto Genjot Ekspor Mamin

Mendag Agus Suparmanto Genjot Ekspor Mamin
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto. Foto : Wahyu Putro A/foc./Antara

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus berupaya mendongkrak pasar ekspor di mancanegara untuk mendukung perekonomian nasional melalui sektor nonmigas.

Meski tantangan yang dihadapi semakin besar di tengah pandemi COVID-19 tetapi ekspor berbagai produk nonmigas menunjukkan perkembangan yang menjanjikan.

Menurut Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, industri makanan dan minuman (mamin) olahan saat ini memang menghadapi tantangan ekspor yang cukup berat karena pandemi COVID-19 yang juga menyebabkan pembatasan sosial.

Meski begitu, kondisi ini tidak menyurutkan semangat ekspor produk mamin olahan Indonesia.

“Kami yakin produk mamin sangat dibutuhkan dunia. Karenanya, Kemendag mendorong pengembangan ekspor produk ini untuk mengawal kinerja ekspor, khususnya di tengah pandemi COVID-19,” tegas Agus dalam keterangan resminya, Senin (20/7).

Langkah yang ditempuh yakni dengan rutin melakukan temu bisnis (business matching) secara daring, seperti digelarnya Indonesian Trade Promotion Center Los Angeles (ITPC LA) bekerja sama dengan Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia (BBPPEI), menggelar rangkaian temu bisnis (business matching) yang digelar pada 14 Juli lalu untuk sektor makanan dan minuman, 17 Juli untuk sektor furnitur, serta pada 21 Juli untuk fashion dan pakaian jadi.

Pada 15 Juli lalu, ITPC LA juga bekerja sama dengan dengan KJRI San Francisco, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, serta Pemerintah Daerah Jawa Timur menggelar acara serupa untuk sektor makanan minuman, furnitur, dan fashion.

"Temu bisnis virtual ini merupakan langkah kreatif Kemendag dalam mendorong kinerja ekspor industri makanan dan minuman di pasar internasional. Juga merupakan dukungan atas sektor UKM agar semakin mampu bersaing," terangnya.

Data menunjukkan, ekspor makanan dan minuman alias mamin Indonesia ke Amerika pada 2019 tercatat sebesar USD 730,4 juta.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News