Mendag Agus Suparmanto Genjot Ekspor Mamin
Kemendag juga telah menyusun strategi peningkatan daya saing produk makanan minuman dan kuliner Indonesia.
Pertama, menentukan fokus pasar dan produk ekspor khusus untuk produk makanan minuman berbahan baku alami, organik, specialty, dan bumbu olahan sebagai bahan baku kuliner Indonesia.
Kedua, meningkatkan daya saing produk, sumber daya manusia, dan UKM ekspor.
Ketiga, meningkatkan penetrasi pasar. Keempat, memperkuat peran perwakilan perdagangan di luar negeri.
Sedangkan kelima dan keenam dengan melakukan relaksasi ekspor dan impor untuk tujuan ekspor serta pengembangan SDM ekspor di antaranya melalui webinar, pelatihan ekspor, dan program pendampingan ekspor selama pandemi.
"Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) juga terus membuka pasar baru dan menawarkan produk unggulan antara lain kopi, teh, minuman jahe, bumbu masak, berbagai saus siap pakai, rempah-rempah, makanan laut, keripik, mi instan, sarang burung walet, serta produk berbahan baku gula (confectionery products), ke sejumlah negara potensial, seperti Kanada," tandas Menteri Agus. (esy/jpnn)
Data menunjukkan, ekspor makanan dan minuman alias mamin Indonesia ke Amerika pada 2019 tercatat sebesar USD 730,4 juta.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Bea Cukai Lakukan Uji Coba Modul VHD dalam Sistem CEISA 4.0
- Pertamina Gandeng Perempuan Pelaku UMKM dalam Mendukung Pembangunan Berkelanjutan
- Bea Cukai Dorong Ekspor UMKM Lewat Kolaborasi dengan Pemda
- Bea Cukai Optimalkan Pelayanan & Pengawasan KITE di Banten Lewat Aplikasi SIAP KABAN
- Lewat Sinergi dan Asistensi, Bea Cukai Dorong Potensi UMKM di Berbagai Daerah
- Kolaborasi Kemendag dan BEDO dalam Program Ekspor NEXT