Mendag Lutfi Beri Kabar Gembira

Nilai ini naik 58,76 persen bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, namun turun 10,25 persen bila dibandingkan bulan sebelumnya (MoM).
Penurunan tersebut disebabkan turunnya ekspor migas sebesar 2,68 persen dan nonmigas sebesar 10,67 persen.
“Jika melihat data perkembangan kinerja ekspor tahun-tahun sebelumnya, kinerja ekspor di bulan Ramadan dan Lebaran selalu mengalami penurunan dan hal tersebut merupakan pola musiman yang wajar. Hal ini akibat adanya hari libur pada bulan tersebut,” ujar Mendag.
Mendag menyampaikan pada Mei 2021 kinerja ekspor untuk sektor pertambangan meningkat sebesar 14,29 persen (MoM).
Namun, terjadi penurunan di sektor Industri pengolahan sebesar 14,02 persen (MoM) dan pertanian sebesar 30,06 persen (MoM).
“Meski mengalami penurunan secara bulanan, secara tahunan semua sektor menunjukkan kenaikan ekspor. Sektor pertambangan naik sebesar 95,37 persen, sektor migas naik 66,99 persen, industri pengolahan naik 54,02 persen, dan sektor pertanian naik 0,69 persen,” kata Mendag.
Ekspor nonmigas, lanjut Mendag, naik signifikan secara tahunan bukan hanya disebabkan low base effect dari pertumbuhan rendah pada 2020.
Kenaikan itu juga ditopang membaiknya harga komoditas ekspor serta mulai membaiknya pertumbuhan perekonomian dunia.
Ekspor nonmigas, lanjut Mendag, naik signifikan secara tahunan bukan hanya disebabkan low base effect dari pertumbuhan rendah pada 2020.
- Mantap! 2 UMKM Binaan Bea Cukai Nunukan Sukses Ekspor Produknya ke Malaysia
- Suplemen Ternak Pangkalan Bun Tembus Pasar Belanda, Bea Cukai Sampaikan Komitmen Ini
- Jurus Bea Cukai Parepare Dorong Laju Ekspor dan Pertumbuhan Ekonomi di Daerah
- Bea Cukai Dorong Potensi UMKM di Banyuwangi & Belitung Tembus Ekspor Lewat Asistensi
- Ini Upaya Bea Cukai Perkuat Kolaborasi dengan Perusahaan Berstatus AEO di 2 Daerah Ini
- CV Hikmah Surabaya Arang Ekspor 2 Ribu Bag Bricket Asal Polewali Mandar ke Suriah