Mendag: Mudah-Mudahan Harga Telur 3 Minggu ke Depan Turun

Mendag: Mudah-Mudahan Harga Telur 3 Minggu ke Depan Turun
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) membeberkan penyebab kenaikan harga telur ayam di sejumlah daerah akhir-akhir ini. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) membeberkan penyebab kenaikan harga telur ayam di sejumlah daerah akhir-akhir ini.

Adapun kenaikan harga telur di wilayah Jakarta kini mencapai Rp 31 - Rp 32 ribu per kilogram.

Zulhas mengatakan harga telur sudah berada di harga Rp 32 ribu per kilogram saat pertama kali menjabat sebagai Mendag.

"Waktu itu harganya mengalami lonjakan lalu turun sampai Rp 25 - Rp 26 ribu per kilogram," ujar Zulhas, Kamis (25/8).

Menurut Zulhas, kemarin harganya terlalu rendah sehingga peternak memutuskan melakukan afkir dini dengan memotong ayam petelur guna mengurangi produksi indukan agar tidak bertelur dan menjadi bibit ayam.

Selain itu, penyebabnya lainnya, yakni program Kementerian Sosial yang dirapel tiga bulan sekaligus.

"Telur lagi dibeli. Jadi satu afkir dini, kedua Kemensos bantuan tiga bulan dirapel. Bantuan telurnya banyak, jadi harga naik," kata Zulhas.

Zulhas menilai distribusi telur dalam skala besar untuk program bantuan sosial menyebabkan permintaan telur ayam meningkat di pasaran dan berdampak pada kenaikan harga.

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) membeberkan penyebab kenaikan harga telur ayam di sejumlah daerah akhir-akhir ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News