Mendagri Akhirnya Lantik Gubernur Malut

Mendagri Akhirnya Lantik Gubernur Malut
Pasangan Thaib Armaiyn dan Abdul Gani Kasuba saat dilantik Mendagri Mardiyanto.
Dia  juga  mengharapkan agar seluruh rakyat Malut kembali membangun silaturahmi setelah hampir sepuluh bulan gontok-gontokan. “Semua ini dilakukan demi kepentingan Maluku Utara,” katanya. Tidak hanya itu, dia mengajak pada gubernur dan wakil gubernur yang dilantik selalu berkomunikasi dengan pemerintah pusat,  agar persoalan pembangunan  dapat diatasi.

Menjawab pertanyaan wartawan dalam jumpa pers, terkait rencana langkah hukum pasangan Abdul Gafur-Abdu Rahim Fabanyo atas keputusan yang diambil,  Mendagri atas nama pemerintah pusat menjelaskan, kalau  dasar hukum  mereka  sudah sudah jelas.  Dimana setelah persoalan di KPU tidak bisa dieselesaikan selanjutnya diselesaikan melalui Mahkamah Agung. Di sini semuanya sudah selesai. Karena itu dasarnya sudah jelas.  “Semua keputusan ini diambil dengan hati-hati,  karena itu  semua sudah mengikuti prosedur hukum,” jelasnya.

Disentil wartawan soal keinginan pasangan calon yang kalah memproses melalui Mahkamah Konstitusi, (MK), Mardiyanto menyatakan  pemerintah pusat siap. Karena itu dia mempersilahkan  ditempuh jalur hukum. “Pemerintah tetap kokoh pada aturan yang telah dijalankan silahkan saja kalau melalui proses hukum,”jelasnya. (ici)  

Pendukung  AGAR Demo

Pelantikan pasangan Thaib Armaiyn dan Gani Kasuba (TAGK) memantik reaksi  dari pendukung pasangan Abdul Gafur- Abdurahim Fabanyo (AGAR). Mereka menggelar aksi demo, memprotes pelantikan tersebut.

Aksi demo yang dilakukan di areal kantor DPRD provinsi Maluku Utara ini digelar sebelum pelaksanaan pelantikan. Dalam orasinya, pendukung AGAR ini, mendesak DPRD Malut untuk tidak melaksanakan rapat paripurna pelantikan gubernur tersebut. Kendati jumlah massa tidak sebanyak massa AGAR yang biasanya berorasi di depan kantor gubernur beberapa waktu lalu, pendukung ini sedikitnya melakukan aksi dorong-dorong dengan aparat kepolisian, lantaran berkeinginan menerobos masuk ke dalam halaman kantor DPRD.

Pendukung AGAR ini hanya bisa berorasi di bagian utara kantor DPRD, lantaran seluruh jalan masuk kantor ini diblokir aparat keamanan dengan melakukan barikade, baik barikade aparat maupun barikade kawat duri.

Dalam orasinya, pendukung ini merasa tidak puas dengan pelantikan pasangan TAGK selaku gubernur terpilih, lantaran menurut mereka, gubernur terpilih adalah pasangan Abdul Gafur dan Rahim Fabanyo.

TERNATE – Provinsi Maluku Utara akhirnya punya gubernur dan wakil gubernur definitif. Setelah kurang lebih sepuluh bulan terkatung-katung,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News