Mendagri Minta Anak Buahnya Lebih Piawai Manfaatkan Perkembangan Teknologi

Tito menuturkan, e-Government dapat dijadikan sebagai strategi baru dalam menerapkan pengembangan kompetensi bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Sistem e-Government ini juga merupakan model baru dalam menerapkan gaya kepemimpinan dan cara baru dalam pengambilan kebijakan dan pengambilan keputusan.
Selain itu, e-Government dapat menjadi sarana baru dalam menerima keluhan masyarakat; sarana baru dalam akuntabilitas publik, serta cara baru dalam mengelola pelayanan informasi pemerintah ke publik.
Dengan penerapan e-Government diharapkan kepercayaan publik ke pemerintah akan meningkat.
Di tempat yang sama, Kepala BPSDM Kemendagri Teguh Setyabudi berharap program rencana 2020 dan 2021, serta mengembangkan kompetensi ASN bisa meningkatkan profesionalitas, handal, dan kompeten.
"Dalam ra 4.0 atau era digital, pemanfaatan teknologi, informasi dan komunikasi merupakan sebuah keniscayaan. Untuk itu harus kita manfaatkan dalam kegiatan termasuk meningkatkan SDM," ujarnya.
Sebagai catatan, BPSDM Kemendagri juga menjalin kerja sama dengan berbagai kementerian dan lembaga, serta perguruan tinggi negeri maupun swasta, juga dengan negara lain seperti Australia, kemudian memfasilitasi dengan berbagai Pemda.(chi/jpnn)
Teknologi informasi saat ini, menuntut birokrasi Kemendagri harus siap menghadapi global governance.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Investasi di Bidang SDM Bikin Bank Mandiri Raih Predikat Champion of the Year dan 12 Penghargaan Bergengsi
- Mendagri Tito Pidato di Global Security Forum di Qatar
- Bappenas Meluncurkan Peta Jalan Pengembangan Tenaga Kerja Hijau Indonesia
- Ormas Kebablasan Bukan Diselesaikan dengan Revisi UU, tetapi Penegakan Hukum
- Legislator Fraksi PDIP: Kelakuan Ormas itu Refleksi Ulah Kekuasaan
- Jadi Irup Hari Otda 2025, Sekda Sumsel Sampaikan Pesan Penting Mendagri Tito, Simak