Mendagri Tito Karnavian Minta Rp 1,275 Triliun Lagi

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengajukan permintaan anggaran tambahan cukup besar untuk RAPBN 2021, yakni sebesar Rp 1,275 triliun.
Usulan disampaikan Tito dalam rapat kerja dengan Komisi II DPR pada Rabu (24/6).
Forum itu antara lain beragendakan pembicaraan pendahuluan dan pembahasan RAPBN TA/2021 serta Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2020.
Awalnya, Tito menjelaskan dalam penyusunan RAPBN 2021, Kemendagri mengusulkan pagu indikatif senilai Rp 5,8 triliun, tetapi hanya Rp 3,2 triliun yang diakomodir di pagu indikatif Kementerian Keuangan dan Bappenas.
"Kemudian berdasarkan surat menkeu dan bappenas tanggal 8 Mei 2020, pagu indikatif belanja K/L (Kemendagri) ditetapkan Rp 3,2 triliun," ujar Tito.
Dia memaparkan bila dilihat dari kelompok belanja, maka pagu indikatif Kemendagri itu terdiri dari belanja operasional Rp 1,29 triliun, belanja pegawai Rp 885 miliar, belanja non-operasional Rp 1,9 triliun, belanja modal Rp 129 miliar dan belanja barang 1,74 triliun.
Setelah memerinci lebih detail pagu indikatif itu untuk masing-masing pos anggaran per direktorat jenderal, mantan Kapolri itu kemudian mengajukan penambahan anggaran yang dibutuhkan.
"Untuk program kegiatan 2021, kami mengajukan tambahan sebanyak Rp 1,275 trilun," kata Tito.
Tito Karnavian menyampaikan keinginannya itu dalam rapat kerja dengan Komisi II DPR.
- Mendagri Tito Pidato di Global Security Forum di Qatar
- Ormas Kebablasan Bukan Diselesaikan dengan Revisi UU, tetapi Penegakan Hukum
- Jadi Irup Hari Otda 2025, Sekda Sumsel Sampaikan Pesan Penting Mendagri Tito, Simak
- Mendagri Tito Didampingi Dirjen Bina Adwil Terima Menlu Denmark
- Kemendagri dan Pemerintah Denmark Siap Kerja Sama untuk Memperkuat Pemadam Kebakaran
- Wagub Jabar Kecewa Bupati Indramayu Lucky Hakim Tak Taat Aturan