Mendagri Tito Karnavian Sudah Telepon Kapolda Papua

Mendagri Tito Karnavian Sudah Telepon Kapolda Papua
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, BOGOR - Mendagri Tito Karnavian masih menunggu keputusan resmi Wentius Nimiangge yang dikabarkan mengundurkan diri sebagai Wakil Bupati Nduga, Papua. Tito mengaku belum menerima laporan maupun surat dari Wentius.

"Kalau ada wakil bupati meminta mengundurkan diri, saya tunggu suratnya ada enggak. Kalau suratnya ada untuk mengundurkan diri, saya lihat alasannya sudah tepat apa belum. Ada proses," ucap Tito di Istana Bogor, Jumat (27/12).

Pensiunan jenderal polisi ini juga mengaku sudah menghubungi pejabat setempat terkait hal itu. Tetapi yang dihubunginya bukan Gubernur Papua Lukas Enembe, melainkan Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw dan Kepala Badan Intelijen Daerah.

"Sampai saat ini suratnya belum ada. Saya sudah telepon Kapolda Papua, Kabinda Papua, untuk menghubungi yang bersangkutan (Wentius Nimiangge). Mengundurkan diri benar apa tidak. Kalau mengundurkan diri ya keluarkan surat. Nanti kami protes," kata Tito.

Ketika disinggung soal pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD yang menyebut pengunduran diri Wentius bisa saja sebagai manuver politik, Tito hanya merespons singkat. "Itu kan asumsi," katanya.

Tito juga sudah berkoordinasi dengan Kapolri Jenderal Idham Azis terkait kasus ajudan Wentius yang diduga tewas tertembak oleh aparat. Menurut Tito, persoalan itu merupakan kasus lain.

"Kalau itu kan lain. Diproses hukum. Saya sudah sampaikan pada Pak Kapolri kalau memang ada anggota yang melakukan pelanggaran, ada proses hukumnya. Diproses kemudian diinvestigasi. Kalau terbukti pasti ada sanksi, kalau tidak terbukti ya mungkin dianggap ada kontak tembak. Ini tergantung hasil investigasi," tutupnya. (fat/jpnn)

Mendagri masih menunggu keputusan resmi Wentius Nimiangge yang dikabarkan mengundurkan diri sebagai Wakil Bupati Nduga, Papua.


Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News