Mendikbud: FLS2N Dorong Penguatan Pendidikan Karakter

Mendikbud: FLS2N Dorong Penguatan Pendidikan Karakter
Mendikbud Muhadjir Effendy. Foto: Humas Kemendikbud

Lanjut dikatakan, kecintaan terhadap seni akan membentuk anak menjadi karakter unggul di masa depan. Dia berharap para siswa terus menggali kreativitas yang dimiliki dengan mengikuti kegiatan kompetisi berbasis seni.

"Jadikanlah ajang (FLS2N) untuk menggali potensi, bakat, dan kreativitas untuk meraih prestasi," tambah Muhadjir.

Pengembangan kreativitas, lanjutnya, penting untuk menghadapi persaingan di masa depan, dalam era Revolusi Industri 4.0.

"Nanti akan banyak produksi repetitif digantikan oleh robot atau artificial intelegent. Untuk itu, pertahankan kreativitas, karena yang tidak bisa digantikan adalah kreativitas yang dihasilkan oleh manusia, sebagai daya cipta," jelas Menteri Muhadjir.

Karakter kemandirian turut menjadi perhatian Mendikbud saat menutup FLS2N. Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang ini mengingatkan para siswa akan pentingnya memiliki karakter kemandirian guna menghadapi masa depan, yakni era Revolusi Industri 4.0. Untuk mendukung karakter kemandirian, pola-pola pembelajaran teacher centered harus beralih menjadi student centered.

Artinya, siswa tidak lagi sebatas mengandalkan guru sebagai sumber pembelajaran utama, tapi menjadi lebih mandiri untuk menggali pengetahuan. Disinilah program digitalisasi sekolah menjadi langkah maju untuk mendorong kemandirian siswa. Para siswa akan belajar secara mandiri dan memutuskan untuk kepentingannya sendiri.

Digitalisasi sekolah, jelasnya menciptakan suasana agar anak-anak bisa belajar sendiri, mencari sumber belajarnya sendiri. Sehingga para guru menjadi penghubung dan gatekeeper informasi yang didapat siswa.

"Di sini guru menyeleksi informasi (gatekeeper) yang didapatkan anak sesuai kurikulum," pungkas Menteri Muhadjir. (esy/jpnn)

Dalam FLS2N 2019, tampil sebagai juara umum DKI Jakarta yang berhasil merebut delapan medali emas dari ajang perlombaan di jenjang pendidikan dasar hingga menengah.


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News