Mendikbud Nadiem Ingin Kepsek dari Guru Penggerak, Indra Merasa Heran

jpnn.com, JAKARTA - Keinginan Menteri Pendidkan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim agar guru penggerak menjadi jalur untuk mendapatkan calon kepala sekolah, pengawas, dan mentor, dinilai mengada-ada.
Pasalnya, untuk penentuan kepsek dan pengawas jadi kewenangan kepala daerah.
"Gimmick melulu dah. Memangnya sekolah itu punya kemendikbud sampai harus menentukan jalur penentuan kepsek," kata Pengamat dan Praktisi Pendidkan Indra Charismiadji kepada JPNN.com, Minggu (5/7).
Dia menegaskan, Nadiem harusnya paham soal tata birokrasi agar tidak asal dalam membuat kebijakan. Jangan hanya besar di ucapan tetapi zero pelaksanaan.
"Memangnya Kepsek punyanya Kemendikbud? Kalau kepala daerah enggak mau gimana?," cetusnya.
Dia menambahkan, saat Joko Widodo jadi gubernur DKI Jakarta, aturannya dibikin sendiri tentang kepsek.
Harusnya, Nadiem mengajak kepala daerah bicarakan masalah tersebut dulu sebelum meluncurkan program.
"Ini kepala daerah belum diajak ngomong sudah luncurkan program. Memangnya kepala daerah mau jalankan? Makanya saya lihat Mas Menteri ini kurang pemahamannya tentang birokrasi karena jarang turun ke lapangan," ucapnya.
Indra Charismiadji menanggapi pernyataan Mendikbud Nadiem Makarim soal guru penggerak jadi jalur mendapatkan calon kepala sekolah alias kepsek.
- FIFGroup Nobatkan Guru Penggerak Literasi Keuangan sebagai Duta Menyala
- Jaksa Tetapkan Kepala SMK 2 PGRI Ponorogo Tersangka Korupsi Dana Bos
- Gubernur Banten Andra Soni Terus Awasi Kinerja Kepsek, Siapkan Reward dan Punishment
- KPK Periksa Anggota DPRD hingga Kepala Sekolah di Bengkulu
- Uhamka Sosialisasi Program Deep Learning Inovasi Mendikdasmen Mu'ti
- Guru Tidak Lagi Mengajar Tatap Muka 24 Jam, Aktif di Masyarakat Dihitung