Mendikbud Sebut Kecurangan USBN Bukan Terjadi di Desa

jpnn.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy memberikan apresiasi kepada guru-guru dan kepala sekolah di pedesaan.
Mereka dinilai bisa menjalankan ujian sekolah berstandar nasional (USBN) dengan integritas tinggi.
Jauh berbeda dengan guru dan kepsek di perkotaan, yang belum mengedepankan kejujuran hanya untuk mendapatkan nilai tinggi.
"Saya melihat pelaksanaan USBN di desa jauh lebih baik. Kecurangannya justru di kota, bukan desa," kata Menteri Muhadjir, Sabtu (8/4).
Dia mencontohkan di Sambas. Ujian sekolahnya dibuat layaknya UN sehingga tidak ada kecurangan.
Demikian juga di Wakatobi, meski ujiannya menggunakan kertas pensil dan bukan komputer, tapi pelaksanaannya jujur.
"Dinamika di desa sangat cepat. Mereka mau lebih mau berbenah daripada kota," ujarnya.
USBN, lanjut Muhadjir, menjadi ujian bagi guru-guru apakah mau menuju peradaban.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy memberikan apresiasi kepada guru-guru dan kepala sekolah di pedesaan.
- Menteri Mu'ti Terima Rekomendasi Konsolidasi Nasional Dikdasmen, Ada soal Guru & SPMB
- KemenPAN-RB & Kemenkeu Ungkap Keberpihakan kepada Guru serta Tendik
- FIFGroup Nobatkan Guru Penggerak Literasi Keuangan sebagai Duta Menyala
- Pemda Diminta Mendukung 7 Program Prioritas Pemerintah, Berbahagialah Para Guru
- Konsolnas Dikdasmen 2025, Ini Harapan Menko Pratikno dan Menteri Mu'ti kepada Pemda
- Jaksa Tetapkan Kepala SMK 2 PGRI Ponorogo Tersangka Korupsi Dana Bos