Mendikbud: Siswa Jangan Terprovokasi Berita Bohong

Mendikbud: Siswa Jangan Terprovokasi Berita Bohong
Mendikbud Muhadjir Effendy usul agar gaji guru honorer K2 masuk DAU. Foto: Mesya/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengimbau kepala daerah melindungi peserta didik (siswa) dari berbagai aksi kekerasan. Kepala daerah diharapkan bisa memastikan para peserta didik di lingkungannya aman, dan tidak terpengaruh oleh kegiatan berupa unjuk rasa, demonstrasi, ataupun sejenisnya.

"Saya mengingatkan peserta didik harus dilindungi dari berbagai macam tindak kekerasan atau berada di dalam lingkungan di mana ada kemungkinan mengancam jiwa yang bersangkutan," kata Muhadjir Effendy di tengah kunjungan kerja di Mexico, Rabu (25/9).

Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang ini menyesalkan terjadinya kericuhan dan kekerasan pada demonstrasi yang melibatkan para siswa. Dia berharap sekolah dan orang tua dapat melakukan pencegahan dan pembinaan terhadap anak-anaknya.

Dia juga mengajak orang tua dan wali agar meningkatkan kerja sama dengan pihak sekolah. Khususnya untuk menjaga keamanan dan keselamatan putra putrinya, baik selama di sekolah maupun luar sekolah.

"Saya mohon agar para orang tua, guru, dan kepala sekolah bisa bekerja sama saling menjaga putra-putrinya, menjaga siswanya agar dapat kembali melaksanakan tugas mereka sebagai pelajar dan memastikan bawa peserta didik dapat belajar sebagaimana biasanya," tutur Muhadjir.

Muhadjir juga mengajak para siswa untuk lebih bijak dalam menyikapi pemberitaan dan informasi yang beredar. "Jangan gampang terpancing, jangan gampang terprovokasi. Dan jangan sampai mudah percaya dengan berita-berita yang tidak bertanggung jawab," pesannya. (esy/jpnn)

Mendikbud Muhadjir Effendy mengimbau kepala daerah melindungi peserta didik (siswa) dari berbagai aksi kekerasan.


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News