Menegangkan, Evakuasi 13 Pendaki Gunung Raung di Tengah Kebakaran

Menegangkan, Evakuasi 13 Pendaki Gunung Raung di Tengah Kebakaran
Sebanyak 13 pendaki Gunung Raung berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan dan mendapat perawatan medis di pos pendakian Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi, Jatim, Sabtu (5/10). Foto: ANTARA/ist

jpnn.com, BANYUWANGI - Koordinator Basarnas Pos SAR Jember Asnawi Suroso mengatakan, proses evakuasi 13 pendaki dari kebakaran hutan di Gunung Raung Jawa Timur berlangsung menegangkan.

"Evakuasinya menegangkan karena dilakukan di tengah kondisi kebakaran yang masih berada di beberapa titik di jalur pendakian Gunung Raung," kata Asnawi seperti dikutip dari Antara.

Dia menjelaskan, Search and Rescue Unit (SRU) 1 dan SRU 2 yang dikerahkan tim SAR gabungan dari Posko SAR gabungan di Pos Perizinan Kalibaru berhasil bertemu dengan 13 orang pendaki tersebut di pos pendakian 4 gunung dengan ketinggian 3.332 meter dari permukaan laut (mdpl) tersebut pada Sabtu pukul 02.36 WIB.

"Kondisi 13 orang pendaki tersebut sangat kelelahan setelah berupaya turun di jalur pendakian Gunung Raung agar terhindar dari bahaya kebakaran," tuturnya.

Untuk itu, lanjut dia, SRU 1 dan SRU 2 memutuskan agar 13 pendaki tersebut beristirahat dulu di pos pendakian 4 sampai kondisi mereka benar-benar pulih dan siap melanjutkan perjalanan turun.

"Sekitar satu jam kemudian, tim SAR gabungan pun kembali mengerahkan satu SRU untuk membantu proses evakuasi 13 orang pendaki tersebut. SRU ketiga itu membawa tambahan makanan, minuman dan juga personel medis untuk memeriksa kondisi para pendaki," katanya.

SRU 3, kata dia, bertemu dengan SRU 1 dan SRU 2 yang mengevakuasi 13 orang pendaki di pos pendakian 2 yang lokasinya berada pada koordinat 8° 12’ 13,6” S 114° 00’ 04 E.

"Saat dalam perjalanan menuju ke camp 2, SRU 3 menghadapi kendala karena menghadapi masih adanya beberapa titik api di jalur pendakian, sehingga SRU 3 berupaya mencari jalur alternatif menuju camp 2," ujarnya.

Tujuh dari 13 pendaki Gunung Raung yang selamat dari kebakaran lahan itu berasal dari Singapura.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News