Menelusuri Sejarah Eksistensi Yahudi di Nusantara

Menelusuri Sejarah Eksistensi Yahudi di Nusantara
Perayaan Bar Mitzvah keluarga Mussry di Surabaya jelang pendudukan Jepang yang dihadiri komunitas Yahudi Eropa dan Irak. Foto: Courtesy of Dr Eli Dwek

Namun, saat Indonesia di bawah pendudukan Jepang pada 1942, kaum Yahudi di Nusantara dikirim ke kamp interniran. Prof Rotem Kowner, ahli tentang sejarah Jepang di Universitas Haifa, punya catatan soal itu.

Menurutnya, tekanan Jerman terhadap penguasa Jepang selama era Perang Dunia II memaksa populasi Yahudi mengasingkan diri.

“Kemudian diperkuat tendensi anti-Semitisme di antara penduduk lokal dan anti-Semitisme di antara kelompok-kelompok warga Jepang yang menjadi bagian pasukan pendudukan di Indonesia,” ujarnya.

Kini, umat Yahudi di Indonesia masih menghadapi kondisi yang tak mudah. “Anda harus memahami sejarah di balik kebencian terhadap Yahudi,” ujar Rabi Benjamin Meijer Verbrugge yang biasa memimpin peribadatan pengikut Yudaisme di pinggiran Jakarta.

Baca juga: Kisah Tersembunyi Komunitas Yahudi di Indonesia

Rabi Benjamin dan beberapa Yahudi lain di Indonesia adalah keturunan Belanda. Dia harus menghadapi rasa benci masyarakat karena kakeknya menjajah Indonesia.

Di sisi lain, Rabi Benjamin juga harus menghadapi kebencian karena sebagai Yahudi. “Jadi, kami menghadapi dua jenis masalah: satu adalah warisan Belanda kami, lainnya adalah sentimen anti-Yahudi,” katanya.(haaretz/ara/jpnn)

Catatan sejarah menunjukkan umat Yahudi telah tinggal di Nusantara selama berabad-abad seiring keberadaan VOC.


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News