Menemukan Titik Balik Pemulihan Properti, Yang Terburuk Telah Berlalu
Mengalirnya investasi langsung itu akan memengaruhi pasar properti untuk ikut tumbuh.
Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengungkapkan, jika dilihat dari sisi permintaan, baik apartemen maupun rumah tapak akan sama-sama mengalami peningkatan.
Namun, permintaan agaknya akan didominasi hunian bersubsidi.
’’Sebab, rumah subsidi itu lebih berkaitan dengan kebutuhan,” ujarnya.
Sementara itu, hunian nonsubsidi juga tetap diminati, tetapi bergantung daya beli masyarakat.
Daya beli yang menurun bisa mengubah minat dan permintaan pembeli, dari rumah nonsubsidi untuk kelas menengah menjadi rumah subsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Untuk rumah menengah ke atas, berubahnya minat membeli lebih disebabkan investasi yang berubah.
Misalnya, orang kaya yang ingin membeli properti untuk portofolio investasi bisa mengubah minat investasinya ke sektor riil.
Ketidakpastian perekonomian sempat membuat sektor properti mengalami kelesuan.
- Diminati Pasar, The Hudson Manhattan District Tahap 2 Dilanjutkan
- Kabar Baik, Grand Rakata Residence Rilis Rumah Mewah di Bawah Rp 1 Miliar
- Ini Alasan Sule Menjual Semua Koleksi Mobil Mewahnya, Oh Ternyata
- PropertyGuru Indonesia Property Awards ke-10 Antisipasi Pertumbuhan Positif di Sektor Properti
- Lippo Cikarang Catatkan Pra-Penjualan Rp 325 Miliar, Total Pendapatan Naik 175 Persen
- PropertyGuru Indonesia Property Awards Kenalkan Kategori Baru di Tahun ke-10