Menengok Si Jilbab di Nanjing

Menengok Si Jilbab di Nanjing
Dahlan Iskan.

Saya jadi merasa berhutang kepada mahasiswa di universitas lainnya.

Citra Adetia Rahayu, misalnya. Mahasiswi Universitas Islam Indonesia Jogja yang lagi kuliah di Nanjing Xiaozhuang University.

Citra terus saja WeChat saya. Minta ke Universitasnya. UII memang bekerja sama dengan NXU. Seperti Citra.

Dua tahun pertama kuliah di UII. Dua tahun berikutnya kuliah di NXU Nanjing. Kelak Citra dapat gelar S1 dari dua universitas itu. Sarjana akuntansi.

Mereka itu semua memiliki nama Mandarin. Untuk memudahkan pergaulan.

Terlalu sulit bagi orang Tiongkok untuk mengingat nama seperti Citra Adetia Rahayu. Maka dia diberi nama Kang Sheng Xian.

Apalagi nama seperti Bernita Cahyaning Anuraga dari Sidoarjo. Sampai mati orang Nanjing gak akan bisa mengucapkannya.

Maka Bernita diberi nama Chen Xiang Li. Sedang Desi Damayanti juga dari Sidoarjo diberi nama Lin Ya Ting.

Mereka berjilbab. Tapi ngomong Mandarinnya… Haiiyyaaa… saya kalah. Saya telepon mereka: maukah makan siang dengan saya?

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News