Mengagetkan! Kepalanya Dua, Sudah tak Bernyawa di Perut

"Otok dan kawan-kawan yang lain kemudian membawa anak kerbau berkepala dua yang sudah tidak bernyawa itu ke Dinas Peternakan. Tujuannya untuk pengawetan. Cuma itu orang dinas, kabarnya minta uang pula Rp10 juta, untuk biaya pengawetan," tutur Hendri.
Sampai tadi malam, belum diketahui, apakah anak kerbau berkepala dua itu jadi diawetkan atau tidak.
Namun, peristiwa penemuan kerbau berkepala dua ini bukanlah kali pertama terjadi di Sumatera Barat.
Pada 15 Januari 2009 lalu, pernah ditemukan pula anak kerbau berkepala dua di Ampek Angke, Agam.
Sementara di Museum Baanjuang yang berada dalam komplek Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan, Bukittinggi, juga terdapat beberapa awetan binatang, dengan kondisi fisik yang langka, seperti kerbau berkepala dua yang lahir tahun 1877 dan sempat hidup selama 24 jam.
Selain itu, di komplek Binatang Bukittinggi tersebut, juga ada awetan kambing berwajah dua yang lahir di Kabupaten Limapuluh Kota pada 1989 silam.
Kemudian, ada pula awaten anak kerbau berkaki delapan. Konon, anak kerbau tersebut lahir di Sungaisariak, Padangpariaman, 1978 silam. (frv/sam/jpnn)
PAYAKUMBUH – Kehebohan terjadi di Rumah Potong Hewan (RPH) Ibuah, Kota Payakumbuh, Sumbar, Rabu (28/9). Belasan tukang jagal di sana kaget,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Berkat Wakaf BWA, Air Bersih Kini Mengalir di Dusun Ogolau
- Gubernur Luthfi: Program TMMD Bantu Percepat Pembangunan Daerah
- 54 CPNS Terima SK, Harus Siap Ditempatkan di Mana Saja
- WN Yordania Hanyut Saat Berenang di Pantai Batu Belig Bali, Tim SAR Bergerak
- 183 CPNS Kota Bengkulu Terima SK, Wali Kota Dedy Berpesan Begini
- Cari 2 Korban Kapal Feri Tenggelam, Tim SAR Kerahkan Teknologi Bawah Air