Mengaku Wartawan, Pria Australia Ini Dituduh Sebagai Teroris Kurdi

Mengaku Wartawan, Pria Australia Ini Dituduh Sebagai Teroris Kurdi
Mengaku Wartawan, Pria Australia Ini Dituduh Sebagai Teroris Kurdi

Dalam email lain, diduga Lelikan mengacu pada pesawat-pesawat Turki yang mengebom area di sekelilingnya, bagaimana hal itu membuatnya marah dan bagaimana orang-orang perlu membawa payung sebagai perlindungan dari drone.

"Saya berhasil menghindar," kata pria Australia keturunan Kurdi yang menulis tentang penyergapan oleh musuh dalam pertempuran yang berlangsung selama tujuh jam di sebuah email lainnya.

McGuire mengatakan, juri akan menunjukkan bukti bahwa pada tahun 1999, Lelikan membakar dirinya untuk PKK selama protes kebebasan Kurdi di luar Balai Kota Sydney dan menderita luka bakar hingga 80 persen di tubuhnya.

"Di sebelah badannya, polisi melihat kaleng bensin 5 liter, pemantik rokok, dua dokumen, dan sekotak selebaran terkait dengan protes ini," kata McGuire.

Mengaku Wartawan, Pria Australia Ini Dituduh Sebagai Teroris Kurdi Photo: Renas Lelikan dituduh menjadi anggota dari Partai Pekerja Kurdi, atau PKK, yang terlarang. (ABC News: Mazoe Ford)

Mengklaim sebagai jurnalis

Pengacara Philip Boulton SC mengatakan kepada pengadilan bahwa ada dua sisi dari setiap cerita dan kliennya "dengan tegas menyangkal" tuduhan terhadapnya.

Ia mengatakan Lelikan tidak melakukan perjalanan ke perbatasan Turki-Irak untuk bertarung dengan PKK, tetapi untuk meliput sebagai jurnalis.

"Ia tidak terlibat dalam pertempuran bersenjata ... ia tidak menembakkan senjata ... ia tidak terlibat aktivitas menembak apapun ke arah Tentara Turki," kata Boulton.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News