Mengapa Ada Wanita Berlari Sambil Menangis jika Rumah Tangga Ferdy Sambo Harmonis?

jpnn.com, JAKARTA - Pengacara keluarga Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Martin Lukas Simanjuntak, meminta majelis hakim yang menyidangkan perkara Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi menyelisik hubungan rumah tangga pasutri terdakwa pembunuhan berencana itu.
Pendiri firma hukum Lukas & Parapat Law Firm tersebut menduga keharmonisan yang ditunjukkan pasutri terdakwa pembunuh Brigadir J itu di persidangan hanya kepura-puraan.
"Makanya saya bilang hakim perlu menggali keharmonisan di persidangan itu, apakah rekayasa atau fakta," ujar Martin kepada wartawan di Mabes Polri, Kamis (1/12).
Pengacara berdarah Batak itu meyakini motif di balik pembunuhan terhadap Brigadir J bukan pelecehan terhadap Putri Candrawathi.
Menurut Martin, bisa jadi di dalam rumah tangga Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi ada orang ketiga.
Dugaan Martin itu didasarkan pada kesaksian Richard Eliezer alias Bharada E pada persidangan terhadap Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Rabu (30/11).
Richard pada persidangan perkara pembunuhan berencana terhadap Brigadir J itu mengungkapkan soal seorang wanita keluar dari rumah Ferdy Sambo di Jalan Bangka, Jaksel, menjelang akhir Mei 2022.
Menurut Richard, saat itu Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi sama-sama marah. Tiba-tiba dari dalam rumah muncul seorang wanita berlari sambil menangis.
Pengacara keluarga Yosua Hutabarat, Martin Lukas Simanjuntak, meragukan keharmonisan yang ditunjukkan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di persidangan.
- Ini Jadwal Sidang Vonis Anak Buah Ferdy Sambo
- 9 Permintaan Kompol Baiquni Wibowo di PN Jaksel
- JPU Anggap Pleidoi AKBP Arif Rachman Tak Kuat untuk Menggugurkan Tuntutan
- JPU Tetap pada Tuntutan, Pengin Hendra Kurniawan Divonis 3 Tahun Penjara
- Masa Penahanan Ferdy Sambo dkk Kembali Diperpanjang
- RR Menolak Nembak, Mengapa Richard Eliezer Sanggupi Perintah Ferdy Sambo?