Mengapa Efikasi Vaksin COVID-19 Sebesar 50 Persen Bukanlah Hal yang Buruk?

Meski masih ada ketidakjelasan, banyak negara sudah memesan jutaan vaksin yang memiliki tingkat efikasi yang berbeda.
Target efikasi 50 persen terlihat tidaklah tinggi, beberapa pakar mengatakan hal tersebut, dan mungkin tidak akan cukup untuk mengembalikan dunia ke keadaan normal seperti sebelum COVID-19.
Jadi mengapa muncul target efikasi 50 persen tersebut? Apa yang dimaksudkan dengan tingkat efikasi vaksin?
Apa yang disebut sebagai tingkat efikasi dan juga tingkat efektivitas?

Yang pertama perlu dipahami adalah beda tingkat efikasi dan tingkat efektivitas vaksin.
Adrian Esterman, kepala bagian BioStatistika dan Epidemiologi di University of South Australia, Adelaide mengatakan kepada ABC jika perbedaannya sederhana.
"Tingkat efikasi adalah seberapa bagus vaksin itu bekerja dalam uji klinis. Tingkat efektivitas adalah bagaimana vaksin itu bekerja ketika sudah diberikan kepada masyarakat umum," kata Dr Esterman kepada ABC.
Artinya bila 100 orang divaksinasi dalam uji klinik dan tingkat efikasi menunjukkan 50 persen, berarti 50 orang yang divaksin itu akan kebal dari penyakit.
Jumlah kematian akibat COVID-19 di dunia mendekati angka dua juta jiwa dan semakin banyak negara yang mulai melakukan program vaksinasi
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas