Mengapa Harus Ada Perebutan Peringkat Ketiga di Piala Dunia?

Mengapa Harus Ada Perebutan Peringkat Ketiga di Piala Dunia?
Duel Achraf Hakimi (kiri) dan Luka Modric saat Maroko ketemu Kroasia di Grup F Piala Dunia 2022, 23 November. Foto: Amr Abdallah Dalsh/Reuters

FIFA sendiri tentu dengan senang hati menggelar perebutan tempat ketiga.

Itu uang. Omzet dari penjualan tiket, sponsor, dan lain-lain.

Pertandingan perunggu Piala Dunia 2022 berarti setidaknya 45.000 penonton datang ke Khalifa International Stadium.

Penonton yang membayar antara USD 80 (untuk penduduk Qatar) dan USD 425.

Qatar 2022 sendiri telah membantu meningkatkan pendapatan FIFA dari USD 1 miliar menjadi lebih dari USD 7 miliar untuk siklus empat tahun ini.

Presiden FIFA Gianni Infantino menyebut Qatar 2022 sebagai Piala Dunia terbaik yang pernah ada.

Jadi, dengan kisah Maroko yang berhasil mengukir sejarah saat menembus semifinal, dan kemungkinan pensiunnya Luka Modric dari Timnas Kroasia, Partai Perunggu Piala Dunia 2022 cukup pantas disaksikan. (jpnn/alj)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

Perebutan tempat ketiga Piala Dunia adalah permainan yang sebenarnya tidak ingin dimainkan oleh tim mana pun.


Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News