Mengapa Militer Tiongkok dan India Gontok-gontokan Pakai Batu, Bukan Senjata Api?

Mengapa Militer Tiongkok dan India Gontok-gontokan Pakai Batu, Bukan Senjata Api?
Mengapa Militer Tiongkok dan India Gontok-gontokan Pakai Batu, Bukan Senjata Api?

Dalam bentrokan yang terjadi hari Selasa, militer India mengatakan 20 tentaranya tewas dan 17 mengalami luka berat.

"Mereka menyerang dengan batangan besi, perwira komandan mengalami cedera serius dan jatuh, dan ketika terjadi, lebih banyak tentara tiba di lokasi kejadian dan diserang dengan batu," kata sumber pemerintah India kepada Reuters.

Dr Zhang mengatakan penggunaan senjata non-militer menggambarkan keinginan kedua pihak guna "menghindari kemungkinan situasi di sana berkembang menjadi konflik militer"'.

Walau pejabat Tiongkok tidak menjelaskan apakah ada korban di pihak mereka, editor tabloid milik pemerintah 'The Global Times' lewat akun Twitter-nya mengatakan tentara mereka juga tewas dalam bentrokan tersebut.

Mengapa mereka terlibat bentrokan?

Pada dasarnya kawasan di sepanjang LAC masih dianggap sebagai bagian dari masing-masing negara India dan Tiongkok.

Tidak ada tanda perbatasan yang jelas dan dengan adanya sungai, danau dan pengununggan membuat garis perbatasan bisa berubah.

Pakar mengenai Tiongkok, Srikanth Kondapalli, profesor di Jawaharlal Nehru University di New Delhi mengatakan kepada ABC bahwa Tiongkok dan India masing-masing memiliki pendapatnya sendiri mengenai garis perbatasan.

"Karena memang garis LAC yang tidak jelas, maka masalah timbul mengenai perlintasan perbatasan," katanya.

Di kawasan pegunungan Himalaya hari Selasa lalu, dua negara dengan penduduk terbesar di dunia saat ini, yakni China dan India terlibat konflik dengan tentara mereka saling menyerang menggunakan batu

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News