Mengapa Nehe Nehe

Mengapa Nehe Nehe
Dahlan Iskan.

Trump sendiri buru-buru meninggalkan Vietnam. Balik ke Amerika lebih cepat. Alasannya: tidak mau lagi bicara dengan Kim.

Trump juga tidak mau cabut sanksi. Alasannya: Korut belum benar-benar akhiri program nuklirnya. Trump seperti ngambek. Sewot. Marah.

Makan siang bersama dibatalkan. Tanda tangan kesepakatan diurungkan. Ngeloyor begitu saja. Sendirian menemui wartawan.

Kim salah waktu. Salah tempat. Bertemu Trump di saat serba tidak tepat. Perhatian Trump lagi ke kesaksian Cohen.

Itulah yang utama. Dua hal lainnya saya hanya bisa berdoa: semoga India dan Pakistan bisa menahan diri. Dan semoga rakyat Inggris kembali berakal sehat: dalam hal Brexit.

Saya bersyukur menunda kepergian ke Pakistan. Yang mestinya berangkat Senin lalu. Saya bersyukur tiba-tiba harus ke Doi Tung, Thailand. Hari itu.

Begitu mendarat di Chiang Mai saya baca breaking news: Pakistan menutup wilayah udaranya. Lalu berita lainnya: Pakistan menembak jatuh pesawat militer India. Menangkap pilotnya.

Berarti hari itu pendaratan pesawat komersial terganggu. Apa yang terjadi di Kashmir itu saya bisa membayangkan sangat baik. Saya pernah ke sana. Bersama Robert Lai. Teman baik saya dari Singapura itu.

Dari Udon Thani ini, dari pojok timur laut Thailand ini, saya ikuti perkembangan dunia. India-Pakistan memanas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News