Mengapa Nehe Nehe

Mengapa Nehe Nehe
Dahlan Iskan.

Waktu itu saya lagi keliling India: Mumbai, Gujarat, Chennai, Bangalore, dan Kalkuta. Masih punya waktu lowong satu hari.

Saya langsung ke bandara New Delhi. Melihat papan perjalanan pesawat. Siapa tahu ada jurusan yang ingin saya kunjungi. Misalnya Uttar Pradesh, Punjab atau Kashmir.

Robert selalu keberatan dengan gaya perjalanan seperti ini. Hari itu saya memang baru setahun lewat.

Menjalani operasi ganti hati di Tianjin. Namun, sambil ngedumel, Robert tetap ikut ke mana pun saya pergi.

Kebetulan saat itu ada pesawat jurusan Kashmir. Tepatnya ke Srinagar. Ibu kota Kashmir. Akan berangkat dua jam lagi. Kami pun bergegas beli tiket.

"Tiket belum bisa dijual," ujar petugas saat itu.

"Kenapa?" tanya saya.

"Bandaranya masih ditutup. Tunggu info satu jam lagi," jawabnya.

Dari Udon Thani ini, dari pojok timur laut Thailand ini, saya ikuti perkembangan dunia. India-Pakistan memanas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News