Mengapa Pasien Virus Corona ada yang Tidak Jujur?

Mengapa Pasien Virus Corona ada yang Tidak Jujur?
Petugas medis tengah merawat seorang pasien corona di Batam, Kepri. Foto: batampos.co.id

jpnn.com - Banyak yang menyayangkan tindakan pasien positif corona tidak berkata jujur saat dilakukan pemeriksaan. Kabar ini membuat geram banyak pihak.

Pasalnya, kalau tak jujur, yang kena imbasnya adalah tenaga medis, seperti yang terjadi di RSUP Dr. Kariadi Semarang, di mana sebanyak 46 dokternya dinyatakan positif corona imbas dari pasien yang tidak jujur.

Lalu apa penyebab seorang pasien tidak jujur?

Pasien yang tak jujur terkait virus corona tentu sangat merugikan. Apalagi yang terkena malah tenaga medis yang seharusnya membantu penanganan pandemi ini.

Menurut Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog, ada beberapa alasan orang tak jujur saat diperiksa terkait COVID-19. Bisa jadi mereka stres dan takut dikucilkan.

"Sebenarnya, itu adalah perasaan tertekan dan stres. Ini karena orang tersebut punya riwayat perjalanan, harusnya menjadi ODP atau PDP. 

Bisa jadi kalau mereka jujur, orang itu dikarantina atau tidak diperbolehkan pulang. Jadi, daripada dikarantina dan identitas diketahui orang-orang lalu dikucilkan, mending bohong saja," ungkap Ikhsan.

"Ini dilakukan biasanya untuk memenuhi kebutuhan rasa aman dan mementingkan dirinya sendiri. Ketika dia stres dan cemas, orang biasanya bingung mengatasinya. Jadi, pilih jalan pintas untuk bohong," jelas Ikhsan saat dihubungi KlikDokter.

Pasien yang tak jujur terkait virus corona tentu sangat merugikan. Apalagi yang terkena malah tenaga medis yang seharusnya membantu penanganan pandemi ini.

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News