Mengapa Saat Hari Tasyrik Kita Dilarang Berpuasa?

Mengapa Saat Hari Tasyrik Kita Dilarang Berpuasa?
Puasa. Ilustrasi Sultan Amanda/jpnn.com

jpnn.com - Setelah menjalankan IdulAdha diharamkan berpuasa selama tiga hari berturut-turut atau dikenal dengan Hari Tasyrik.

Lantas apakah hari tasyrik itu?

Hari Tasyrik merupakan waktu yang jatuh pada tanggal 11, 12, 13 Dzulhijjah. Penyebutan Tasyrik karena pada hari-hari itu daging kurban sedang didendeng, dimasak lezat, sehingga dilarang untuk berpuasa.

Hari Tasyrik menurut ahli bahasa dan ahli fiqh adalah tiga hari setelah hari kurban (hari raya IdhulAdha).

Dinamakan tasyrik karena daging-daging kurban didendeng (dipanaskan di bawah terik matahari) pada hari-hari itu.

Dalam sebuah riwayat disebutkan:

Diriwayatkan dari Aisyah dan dari Salim dari Ibn Umar, keduanya berkata, tidak diberi keringanan di hari tasyriq untuk berpuasa kecuali jika tidak didapati hewan sembelihan (hadyu). (HR. Bukhari. 1859)

Dalam hadis lain disebutkan:

Biasanya selama Hari Tasyrik ditandai dengan membaca takbir selama tiga hari. Simak selengkapnya.

Sumber NuOnline

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News